HAI-online.com - Bagi teman-teman kelas XII, ujian nasional bukanlah “raja” terakhir yang mereka hadapi. Karena ujian sesungguhnya adalah ujian seleksi masuk perguruan tinggi negeri. Banyak siswa berambisi belajar deminya.
Nggak sedikit temen kita yang belajarnya jor-joran demi SBMPTN. Ada yang bimbel dari jam 1 siang sampe jam 9 malem, bahkan ada juga yang dari pagi jam 8 sampe jam 8 malem. 12 jam! Jam kerja di kantor aja kalah!
BACA JUGA:Cerita Teman-teman Kita yang Salah Jurusan Kuliah. Perlu Dibaca Peserta SBMPTN 2018, Nih!
Belajar keras itu wajar adanya. Fhardian Putra, psikolog remaja pemerhati pendidikan sekaligus founder Altru.ID, yang menyatakan. “Belajar keras itu bisa efektif. Cuma perlu memperhatikan metode belajarnya,” kata Putra
Karena itu, ketika memutuskan untuk intensif belajar keras demi persiapan ujian, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan. Di antaranya adalah:
Cari Guru Yang Asik
Cara guru mengajar di kelas itu sangat berpengaruh dengan tingkat pemahaman yang kita dapat, loh. Karena itu, pastikan tempat Bimbelmu menerapkan kelas yang asik.
“Rentang atensi remaja sekitar 10-20 menit, lebih dari itu perhatian mereka akan teralih, apalagi kalau pengajarnya monoton,” kata Putra.
Karena itu, sang pengajar mesti bisa membuat situasi belajar jadi tetap asik senggaknya setiap 20 menit. Putra mengusulkan, pengajar bisa menyelipkan jokes saat mengajar, menyampaikan materi dengan metode story telling, serta menerapkan sistem belajar aktif.
“Jadi libatkan murid. Misalnya, dengan meminta mereka mengerjakan latihan soal, presentasi, atau membaca materi,” lanjut Putra.
Jangan Diforsir Tanpa Istirahat.
Nggak ada yang salah dengan memforsir diri untuk belajar. Tapi, kamu perlu memperhatikan tubuhmu juga.