Nasib Raul, setali tiga uang sama Iker Casillas. Bayangin, 25 tahun mengabdi Real Madrid dari akademi junior, Iker Casillas dicampakkan dengan mudahnya. Perseteruannya dengan Jose Mourinho jadi sumber masalah kenapa Casillas dibuang oleh Madrid. Padahal yang namanya Casillas, mah, udah kenyang sama banyak prestasi.
Casillas udah ngoleksi 1 Piala Dunia, 2 Euro, 3 Liga Champions, 5 La Liga, dan banyak gelar individu lainnya. Apa itu masih kurang? Nyatanya kurang buat klub seambisius Real Madrid. Dalam perpisahannya ke FC Porto, lewat press conference Casillas mengungkapkan kecintaan dan kesedihan yang mendalam terhadap Real Madrid.
"Di atas segalanya, lebih dikenang sebagai kiper hebat atau kiper buruk, saya berharap dikenang sebagai seseorang yang baik. Hala Madrid," ucap Casillas sambil meneteskan air mata. FYI, nggak ada Madritista yang sedih gara-gara Casillas 'dibuang' begitu aja.
4. Pele
Pemilik nama asli Edson Arantes do Nascimento ini adalah legenda hidup Timnas Brasil dan Santos. Tapi, Pele seperti nggak dapat perlakuan yang semestinya, terutama oleh Santos, meski segudang prestasi dan gelar telah dipersembahkannya. Pele tehitung bermain buat Santos sejak 1956 sampai 1974 dengan 638 caps dan 619 gol. Pele mempersembahkan enam gelar liga, dua Piala Libertadores, dan masih banyak lagi.
Mendekati masa pensiun Pele nggak dapat perlakuan istimewa apa pun, kayak masuk jajaran kepelatihan, management klub atau apa pun. Karena kecewa, Pele mutusin buat gabung ke New York Cosmos di Liga Amerika sembari nunggu pensiun.
5. Gabriel Batistuta
Publik Firenze sampe bikin patung di pinggir lapangan Stadion Artemio Franchi atas jasa Batigol buat klub yang identik dengan warna ungu itu. Namun, Batigol nggak dapet perlakuan yang semestinya dari pihak Fiorentina. Cedera yang bikin doi absen lebih dari sebulan, jadi penyebab pelatih baru Giovanni Trapattoni punya pikiran nggak mau pake jasa Batigol.
Alhasil Batistuta pun dibuang ke AS Roma. Harusnya Fiorentina nyesel setengah mati. Ketika Batistua ke klub ibukota, AS Roma berhasil meraih Scudetto, gelar yang idam-idamin Fiorentina sejak masuk ke Serie A.