HAI-Online.com – Baru-baru ini, Valentino Rossi kembali gagal meraih podium di MotoGP Amerika 2018. Kabar tentang doi pun masih terus bermunculan setelah itu.
Nah, setelah itu, kabar dari legenda hidup MotoGPini kembali muncul. Kali ini, Rossi dikabarkan merasa ada beberapa hal yang harus segera diubah pada timnya di Yamaha salah satunya keberadaan insinyur elektronika yang berpengalaman.
Seperti HAI lansir dari GridOto.com dan Tuttomotoriweb.com, tim Movistar sejak musim lalu mengalami masalah pada perangkat elektronika produksi Magneti Marelli. Hal ini membuat motor YZR-M1 milik Valentino Rossi dan Marc Vinales kalah satu langkah dari Ducati dan Honda yang memiliki pengalaman lebih dengan ECU produksi Magneti Marelli.
CEK JUGA NIH:Ini Dia 10 Bintang Sepak Bola yang Sukses Meraih Gelar Player of The Year Liga
Demi bisa bersaing, Rossi meminta agar mencari insinyur berpengalaman di Magneti Marelli, seperti langkah Honda merekrut Filippo Tosi (pernah bekerja di Magneti Marelli dan Ducati, red).
Akan tetapi Yamaha mengabaikan permintaan Rossi. Yamaha lebih percaya pada insinyur di internal Yamaha.
"Kami sedang mengerjakan elektronik, kami membuat beberapa perubahan akhir pekan ini, yang membantu tapi sedikit, karena kami masih di belakang rival kami," kata Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis.
Dalam tiga seri MotoGP 2018, tim Movistar Yamaha perlahan mampu menampilkan grafik yang menanjak. Bahkan Valentino Rossi dan Maverick Vinales masing-masing telah mengoleksi raihan satu podium dari tiga seri Grand Prix yang sudah berjalan.
"Kami sedang bekerja, saat ini kami tidak sedang mencari insinyur baru, kami memiliki ahli di perusahaan kami (Yamaha), tapi kami harus bekerja keras untuk mencapai tingkat persaingan orang lain."
"Yang penting adalah mengetahui apa yang harus kami lakukan, kami telah memahami ini, tetapi kami sedang bekerja," ujar Lin Jarvis.
Yang sabar yak Rossi, jangan ngambek dulu....