AS Roma, yang sudah ketinggalan 4-1 di leg pertama, jelas dianggap tim underdog di laga dini hari (11/4) tadi.
Namun, mereka bermain layaknya nggak ada beban, dan bermain lepas sehingga dapat mengatur strateginya dengan sangat lancar.
Hasilnya? Merekalah yang berhasil melaju ke babak semi-final.
3. Kekuatan "Magis" Markas Sendiri
Bermain di markas sendiri, dibantu oleh teriakkan para pendukungnya, tentu membuat pemain AS Roma jadi lebih semangat dan nggak mau mengecewakan para pendukung setia yang sudah rela-rela beli tiket untuk nonton mereka langsung di stadion.
Tentu saja ada tekanan yang dirasakan oleh kubu Barcelona, secara mereka bermain di kandang lawan.
Maka dari itu, peran "magis" stadion tuan rumah sangatlah penting dalam membantu AS Roma untuk melakukan "epic comeback".
4. Ball Possession Bukan Segalanya
Dalam pertandingan dini hari tadi, Barcelona lebih banyak mengontrol bola. Terhitung, selama pertandingan berlangsung, 57 persen penguasaan bola dikontrol oleh Barcelona.
Akan tetapi, penyerangan lebih sering dilakukan oleh AS Roma yang berhasil melepaskan 17 tembakkan, 6 ke arah gawang.