HAI-ONLINE.COM - Sebelumnya David Wijaya nggak pernah menyangka bahwa hobi menggambarnya bisa jadi sumber penghasilannya saat ini. Cowok asal Medan ini awalnya hanya coba-coba untuk membuat kartu ucapan dan mengkreasikannya dengan gaya doodle art. Namun ternyata kartu ucapannya tersebut cukup diminati dan mulai datang beberapa pesanan kreasi doodle art secara custom atau sesuai keinginan dari pemesan.
Dari hasil coba-coba tersebut, David kemudian memperluas pasarnya dengan memasarkan hasil kreasinya secara online. “Di tahun 2016 saat saya mulai serius menekuni doodle art, sedang booming semuanya serba online. Saya kemudian coba untuk buka akun di Tokopedia dan mulai memasarkan produk DWS Kellington di sana,” cerita David. “Ternyata coretan tangan saya ini disukai banyak pelanggan. Bersyukur sekali, karena sekarang bukan cuma jadi sumber penghasilan, tapi juga bisa bikin bangga orang tua.”
David bercerita bahwa saat itu ia sama sekali nggak ada gambaran bagaimana cara memasarkan produknya secara online. Maklum, ini merupakan usaha pertama bagi David. “Setelah saya jalani, ada banyak pelajaran baru yang saya dapatkan dalam memasarkan produk secara online. Melalui Tokopedia, saya belajar bagaimana menemukan angle foto yang menarik sehingga menonjolkan produk saya, menjawab pertanyaan calon pelanggan dengan ramah, dan yang paling penting adalah disiplin dalam pengiriman produk ke pelanggan,” ucap David.
Cek: 5 Tips Bikin Bisnis Di Usia Muda dari Putri Tanjung, Wajib Kulik!
Nekat Menolak Beasiswa dan Tawaran Pekerjaan Tetap
Keberhasilan David memasarkan produk doodle art bukan tanpa halangan. Ini bisa dikatakan sebagai langkah “nekat”. Cowok berkacamata ini meraih gelar cumlaude dengan IPK 3,98 dan telah mendapatkan tawaran pekerjaan tetap bahkan beasiswa untuk meraih magister di sebuah universitas swasta di Medan.
Tetapi, ia memutuskan untuk menekuni bisnis doodle art yang kini telah mampu memberikan penghasilan bulanan yang mencapai puluhan juta dan memperkerjakan 2 orang pegawai untuk membantunya dalam produksi. Penghasilan ini bisa melonjak hingga 2 kali lipat pada momen-momen tertentu, seperti Hari Valentine, Natal dan momen istimewa lainnya.
“Awalnya sempat banyak sekali hambatan untuk saya memulai bisnis ini. Orang tua inginnya saya bekerja di perusahaan besar yang sudah terjamin masa depannya, belum lagi melepaskan kesempatan beasiswa dan tawaran pekerjaan dan pertimbangan lainnya,” ucap David. “Tetapi, hambatan itu juga yang kemudian membuat tekad saya makin kuat, saya ingin mandiri dan membuktikan kepada orang tua saya bahwa bisnis ini bisa berhasil dan membuat mereka bangga.”
Untuk membuktikannya, David kemudian mulai brainstorming untuk mengembangkan produknya. Pada awalnya, DWS Kellington hanya menjual kartu ucapan, namun kini terus berkembang hingga lebih banyak produk, yakni bingkai foto, tumbler, tas, sticky notes memo dan casing handphone.
Ia juga menuturkan bahwa dalam perjalanannya membangun DWS Kellington, banyak sekali hal yang ia pelajari dari pengguna. “Fitur ulasan dan rate itu jadi semacam alert buat saya. Puas atau nggaknya konsumen terhadap produk saya, semua bisa terlihat dari rate dan ulasan dan saya bersyukur sampai saat ini, konsumen sangat puas dengan produk-produk hasil kreasi DWS Kellington,” ucap David.
Di Tokopedia, DWS Kellington merupakan jajaran top merchant dengan reputasi toko bintang lima. Kalo dilihat lagi ke dalam akunnya, terlihat hampir semua konsumen memberikan rate bintang 5 serta ulasan-ulasan positif.