HAI-Online.com - Efek Rumah Kaca adalah kita, bagian dari Indonesia, dan baru-baru ini mereka menjadi representasi untuk membawa nama negara kita tercinta ini dalam dunia musik internasional.
Yap, setelah membutuhkan proses yang cukup lama, bahkan sempat “dipermanis” oleh drama dengan Bekraf, akhirnya untuk pertama kalinya Efek Rumah Kaca berhasil manggung di SXSW Music Festival 2018, yang berlangsung di Austin, Texas, Amerika Serikat, tepat pada Sabtu (17/3) lalu. Oke, lah, kita nggak usah ngomongin soal drama yang kemaren nggak ngenakin, sekarang kita bahas apa aja yang udah dilakukan oleh Cholil cs. di SXSW Music Festival.
Seperti informasi yang HAI kutip dari VOA Indonesia, Efek Rumah Kaca tampil satu panggung dengan beberapa band seperti The Cunning (Nashville), Jared & The Mill (Phoenix) dan band lokal asal Austin, The Buffalo. Secara detail, Efek Rumah Kaca tampil di panggung Esther's Foolies, salah satu klub musik bergengsi yang berlokasi di pusat Kota Austin.
Band yang juga kerap disapa ERK itu tampil dengan formasi full, Cholil Mahmud (gitar/vokal), Poppie Airil (Bass). Akbar Bagus (drum), Dito Buditrianto (gitar), Agustinus Mardika (terompet) dan Muhammad Asranur (keyboard). Selain itu, ada juga tiga backing vocal, Cempaka Surakusumah, Natasha Abigail dan Irma Hidayana.
Efek Rumah Kaca sukses memeceh “kesunyian” di venue yang baru aja break. Tampil membawakan tiga lagu panjang dari album Sinestesia, Merah (13 menit), Biru (7 menit) dan Putih (10 menit), mereka pede membawakan semua lagu dengan lirik bahasa Indonesia.
“Alhamdulillah panggung perdana kami di Amerika Serikat di #sxsw2018 telah berlangsung dengan lancar. Sekali lagi, terima kasih atas dukungan dan doa yang tiada henti dari teman-teman. Terima kasih untuk para kerabat yang juga sedang berada di Austin dan telah menyempatkan datang menonton. Terima kasih juga untuk kalian semua yang juga turut menyimak melalui Live Instagram.,” tulis Efek Rumah Kaca dalam aku Instagram mereka, @sebelahmata_erk.
Berbagai respon positif pun didapatkan oleh mereka. Banyak penonton lokal yang juga ikut nongkrongin aksi Cholil cs.
“Awalnya saya agak kurang memahami pola lagu dan musik yang dimainkan. Lalu setelah saya ikuti dan mendengar komposisi musik, vokal yang kuat, penyanyi latar dan permainan gitar dari band ini, saya sangat menyukainya,” ujar Matt Aymar musisi dari Los Angeles, seperti HAI kutip dari VOA Indonesia.
“Saya nggak mengerti liriknya. Saya juga sulit menyebut nama dari band ini,tapi saya tidak peduli. Musik, tempo dan dan vibe musiknya sangat bagus. It’s really cool. Saya pasti akan mengunduh lewat apps,” tambah Matt.
Berikut keseruan aksi Efek Rumah Kaca selama berkasi di Amerika Serikat seperti yang HAI kutip dari laman Instagram mereka.