HAI-ONLINE.COM - "Itu adalah perbandingan yang menjijikkan. Saya tidak berpikir Eusebio dapat dibandingkan dengan siapa pun. Bagi saya, dia adalah raja," ungkap legenda sepak bola Portugal, Luis Figo, ketika menanggapi raihan jumlah gol Cristiano Ronaldo di Portugal yang telah melampaui torehan gol milik Eusebio.
Lahir di Mozambique pada 25 Januari 1942, Eusebio menunjukkan bakat yang hebat. Dia kemudian dibawa ke Portugal, memperkuat Benfica dan akhirnya jadi andalan Timnas Portugal.
Dijuluki "Black Panther" (Panther Hitam) dan "Black Peral" (Mutiara Hitam), karena dia punya kemampuan luar biasa. Kecepatannya juga sulit ditandingi lawan-lawannya.
Cek deh: 5 Fakta Menarik Tentang Film Black Panther, Ternyata Nggak Digarap di Afrika!
Ditambah teknik sepak bola yang spesial, Eusebio yang berposisi sebagai striker begitu produktif. Di level klub, Eusebio menghabiskan karier di Benfica. Selama 15 tahun bermain di klub tersebut, ia mencetak 301 gol dalam 317 laga. Prestasi kolektif yang pernah ditorehkannya di antaranya mengantarkan Benfica jadi juara Liga Champions musim 1961/1962, 11 kali juara Primeira Liga Portugal, dan lima kali juara Piala Portugal.
Bahkan, jumlah golnya melebihi jumlah pertandingan yang dia mainkan. Dia mencetak 727 gol dari 715 penampilan. Di timnas, dia membukukan 44 gol dari 61 penampilan.
Untuk prestasi individu, Eusebio pernah jadi Pemain Terbaik Eropa 1965, Pencetak Gol Terbanyak Eropa 1968 dan 1973, Pemain Terbaik Portugal 1970 dan 1973, pencetak gol terbanyak Liga Portugal dari 1964 hingga 1973.
Permainan mengesankan dia tunjukkan di Piala Dunia 1966. Dia jadi top skorer dengan 9 gol dan membawa Portugal merebut tempat ketiga. Sebenarnya, Portugal difavoritkan dan berpeluang juara. Namun, Eusebio cedera. Itu jadi faktor kegagalan mereka. Bahkan, bermain dengan cedera pun, dia masih produktif.
"Dia adalah salah satu pemain besar dalam sejarah sepak bola, tetapi untuk negara kami dia lebih daripada itu," ungkap Jose Mourinho, pelatih Manchester United asal Portugal.
"Dia adalah referensi penting, dalam apa yang telah dicapainya dalam sepak bola, dengan nilai-nilai, prinsip serta perasaan setelah mengakhiri kariernya."
Kebesarannya itu yang terus jadi inspirasi para pemain Portugal. Apalagi, dia sangat dihormati di negeri itu, bahkan dibuatkan patung untuk menghargai jasanya. Eusebio wafat dalam usia 71 tahun, di Lisbon, pada Minggu (5/1/2014). Mantan penyerang yang menyumbangkan 41 gol dalam 64 penampilannya bersama tim nasional Portugal itu meninggal karena serangan jantung.