Di semua level Liga Inggris, pemain bisa dapetin gaji pokok hingga 18 bulan kalo ngalamin cedera. Abis itu, sebelum masuk ke tahap pemulihan, klub cuma wajib bayar 50 persen gajinya.
Kalau cedera yang terjadi di luar tugas dinas, mereka hanya nerima gaji sampai 12 bulan. Sebelum periode pemulihan, cuma dibayar 50 persen dari gaji. Kalau pemain ngalamin cedera permanen atau nggak bisa main gara-gara cedera atau sakit yang sama dalam 18 bulan secara beruntun dalam kurun waktu 20 bulan, maka klub berhak ngasih tahu ke pemain tentang pemutusan kontrak.
Pemberitahuan itu bakal berlaku dalam jangka waktu 12 bulan untuk cedera dan enam bulan untuk sebab yang lain (misalnya kecelakaan mobil).
4. Ligue 1 Prancis
Bisa jadi Liga Prancis jadi yang paling pelit soal gaji pemain cedera. Soalnya, klub Prancis cuma bakal bayar gaji selama maksimal tiga bulan untuk pemain yang cedera atau sakit.
Kalo pemain ngalamin cedera yang potensial mengentikan kariernya, klub bisa langsung memutus kontrak pemain. Pesangon yang diberikan cuma 40 persen dari gaji bulanan dikali dengan jumlah musim yang telah dilalui si pemain di klub. Hmmm, kalau cuma semusim bisa rugi bandar.
5. Serie A Italia
Yang ini juga bisa dibilang 'gila' guys. Di Italia, klub cuma wajib bayar gaji pokok hingga enam bulan. Abis itu, pembayaran berkurang menjadi 50 persen, hingga pemain kelar jalanin rehabilitasi.
Dalam kasus cedera yang membuat pemain berhenti main, klub bisa memutus kontrak setelah enam bulan dan tidak ada gaji yang harus dibayarkan.