HAI-ONLINE.COM - Hamparan pepohonan atau sawah hijau seluas mata memandang jadi sebuah rekreasi dan relaksasi bagi siapa saja yang melihatnya. Nggak terkecuali bagi remaja. Sebuah temuan baru dari Harvard T.H Chan School of Public Health menyebut bahwa berada di sekitar pepohonan dan tanaman hijau membantu remaja terhindar dari depresi.
Temuan ini didapatkan para peneliti setelah melihat lebih dari 9.000 anak berusia 12 hingga 18 tahun. Para peneliti menemukan bahwa remaja yang tinggal di daerah dengan banyak vegetasi alami memiliki gejala depresi yang rendah.Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Adolescent Health ini juga menyebut bahwa efek paling kuat terjadi pada siswa sekolah menengah.
"Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa makin sedikit seseorang bersinggungan dengan alam berkaitan erat dengan makin banyaknya emosi dan perilaku negatif yang dikeluarkan," ungkap Carla Bezold, penulis utama penelitian ini dikutip dari Washington Post, Senin (22/01/2018).
Untuk memastikan temuan tersebut, para peneliti menganalisis data dari 9385 remaja yang berpartisipasi pada 1999 dalam sebuah penelitian besar tentang faktor kesehatan yang mempengaruhi remaja di Amerika Serikat. Para peserta juga diminta melakukan serangkaian tes untuk menguji kesehatan mental mereka.
Selain itu, remaja-remaja itu memberikan informasi tentang penyalahgunaan zat terlarang, isu keselamatan lingkungan, dan diminta mengisi kuesioner tahunan.
Tim Bezold juga menggunakan geo-coding untuk mengidentifikasi di mana para peserta tinggal. Selanjutnya, data satelit digunakan untuk memeriksa area di sekitar rumah mereka dan meniliai kepadatan bangunan serta jaraknya dengan ruang hijau dan sumber air.
Selain itu, para peneliti juga mengukur jumlah dan kualitas ruang hijau itu, yaitu besaran subur atau kecil dan jarang.
"Kami melihat bahwa tinggal di daerah yang lebih hijau dikaitkan dengan depresi yang lebih rendah di antara populasi ini," kata Bezold yang merupakan peneliti postdoctoral di Departemen Epidemiologi.
Secara keseluruhan, setelah mempertimbangkan faktor keluarga dan ekonimi, para peneliti menemukan bahwa remaja yang tinggal di dekat ruang hijau 11 persen lebih kecil terkena depresi tinggi.
Sedangkan untuk jarak rumah dan sumber air nggak berkorelasi dengan tingkat depresi remaja.
Artikel ini pertama kali tayang di Kompas.com dengan judul "Ternyata, Dekat dengan Alam Bikin Remaja Terhindar Depresi"