Follow Us

4 Pencipta yang Menyesal Telah Membuat Ciptaannya

Fadli Adzani - Minggu, 29 April 2018 | 08:00
Mikhail Kalashnikov
Fadli Adzani

Mikhail Kalashnikov

HAI-ONLINE.COM - Orang-orang jenius seperti peneliti, ilmuwan dan juga pencipta sebuah benda yang berguna bagi masyarakat tentu saja ingin melakukan sesuatu yang berguna bagi masyarakat sekitarnya, terlebih lagi dunia.

Akan tetapi, terkadang ada saja orang-orang yang menggunakan benda-benda ciptaan ilmuwan dengan salah dan dengan tujuan yang buruk.

CEK JUGA: Ini Dia 7 Anime tentang Musik yang Wajib Kamu Tonton, Jadi Pengen Ngeband!

Berikut ini adalah 4 pencipta yang menyesal telah membuat barang-barang ciptaannya karena digunakan oleh orang-orang untuk maksud dan tujuan yang buruk.

1. J. Robert Oppenheimer

J. Robert Oppenheimer
J. Robert Oppenheimer adalah orang yang sering disebut-sebut sebagai "bapak bom atom" merupakan Direktur Los Alamos Lab saat Perang Dunia II.

Ketika dirinya membuat bom atom, ia percaya kalau ia sedang membuat dunia yang lebih aman nantinya. Namun, ketika ia melihat jutaan orang Jepang meninggal karena bom atom, ia langsung menyesal telah membuat bom atom.

2. Mikhail Kalashnikov

Mikhail Kalashnikov
Mikhail Kalashnikov adalah orang yang dikenal sebagai pembuat senjata AK47. Ia membuat sejata itu untuk keamanan, bukan untuk disalahgunakan. Namun, ia merasa menyesal telah membuat AK47 karena yang menggunakan senjata itu malahan orang-orang jahat.

3. Ethan Zuckerman

Ethan Zuckerman
Kalau kamu kesal karena sering melihat iklan-iklan yang muncul dengan sendirinya ketika main internet, itu adalah ulah dari Ethan Zuckerman, pencipta iklan pop up.

Walau ia membuat hal itu dengan maksud yang baik, namun ia tetap meminta maaf karena telah menciptakan iklan pop up itu.

4. Dong Nguyen

Flappy Bird
Dong Nguyen adalah orang yang menciptakan game Flappy Bird, game bikin jengkel yang susah banget itu!

Yap, ia menyesal telah membuat game itu karena ia merasa risih atas ketenaran dan kepopuleran yang ia alami. Akhirnya, ia memilih untuk kembali menjalani hidupnya sebagai orang biasa.

Editor : Fadli Adzani

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest