Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Fakta Dibalik Pekerjaan Digital Artist, Para Ahli Visual Effect

- Rabu, 21 Februari 2018 | 13:15
Pekerjaan yang Menjanjikan
Hai Online

Pekerjaan yang Menjanjikan

HAI-Online.com - Di industri animasi dan film, profesi ini bikin gambar yang kita lihat jadi keren dan real banget. Di balik film-film Marvel Cinematic Universe yang keren-keren itu, pasti ada puluhan atau bahkan ratusan digital artist yang udah bekerja berbulan-bulan. Eits, digital artist apaan, tuh?

“Di dunia film, digital artist itu tugasnya mengerjakan visual effects yang dibutuhkan di film,” jelas Andre Surya, digital artist yang kini sudah membuka studio dan sekolah digital art-nya sendiri. Lebih luas lagi, digital artist itu bisa berhubungan dengan segala kreasi visual yang menggunakan perangkat komputer.

KOCAK ABIS:Ini 5 Sponsor Teraneh di Jersey Klub Sepak Bola Sepanjang Masa

Umumnya, profesi ini ada di produksi film dan games. Tapi bukan berarti di bidang lain nggak dibutuhkan. Bidang arsitektur, periklanan, media, misalnya, butuh banget untuk bikin konten tertentu.

Nah, di ranah film sendiri, ada banyak pembagian divisi dalam ranah kerja digital artist. Untuk film Transformer misalnya, ada bagian yang hanya membuat model robotnya, ada yang bagian coloring, dan ada juga yang bagian pencahayaan serta komposisi.

UDAH TAU BELUM?Salut! Mahasiswi Ini Buat Aplikasi Digital untuk Membantu Petani

Nah, Andre Surya ini pernah kerja di Lucas Film sebagai digital artist di bagian pencahayaan dan komposisi. Beberapa produksi yang pernah diikuti oleh cowok asli Jakarta kelahiran 1984 ini adalah Iron Man, Terminator Salvation, The Rango, dan Transformers.

Lebih lanjut lagi, Andre menjelaskan job desk-nya. “Di scene Megan Fox lari dikejar sama robot sama Bumble Bee, saya bertugas untuk bikin Megan Fox itu terlihat nempel. Komputer kan nggak tau scene itu terjadi saat siang, malam, atau di dalam ruangan.”

Kerja Panjang

Kalau dilihat dari tahapan kerjanya, tugas bagian pencahayaan ini nggak banyak. Cuma tiga. Setelah dapat gambar footage, file 3D di-render ke dalam footage tersebut. Terus, dimasukin deh pencahayaannya sedetail mungkin. “Simple, tapi kerjanya panjang,” repet Andre.

Untuk menghasilkan sebuah gambar visual effect yang keren dan real tuh butuh kerja yang super panjang. Tim yang terlibat pun banyak. Bayangin aja, untuk ngurusin pencahayaannya aja, film Transformer mempekerjakan nggak kurang dari 30 orang.

“Lucas film itu detil banget memang. Untuk pencahayaan ini kami kerjanya enam bulan, padahal scene yang dikerjain cuma satu menit,” tandas Andre. Kebutuhan Industri Meningkat! Kalau sekarang ini digital atau 3D artist baru banyak digunakan di dunia film, games, media, dan bidang kreatif lainnya, ke depannya bakal makin banyak bidang industri yang membutuhkan.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x