Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ini Adalah Alasan Mengapa Industri Game Punya Masa Depan Cerah di Indonesia

- Kamis, 04 Januari 2018 | 09:45
Ruangan gaming.
Hai Online

Ruangan gaming.

“Masa depan di Indonesia akan banyak (berkembang) ke aplikasi cerdas, salah satunya adalah game. Baik itu yang berbasis mobile kayak Android atau di PC,” ujar Dr. Widodo Budiharto, Ssi, Mkom, salah satu dosen di fakultas Teknik Informatika Universitas Bina Nusantara (Binus) saat ditanya tentang tren dunia IT di Indonesia.

Omongan dosen yang akrab disapa Pak Widodo ini bukan tanpa alasan. Maklum, belakangan ini, banyak start-up muncul dengan meluncurkan beragam aplikasi menarik buat perangkat mobile, termasuk game. Itu sebabnya, melihat tren di dunia IT yang terus mengarah pada pengembangan aplikasi dan game mobile, beberapa kampus memasukkan game sebagai mata kuliah tambahannya. Nah, Binus salah satu universitas yang menyertakan game sebagai salah satu materi perkuliahannya.

“Di Binus, udah ada sekitar empat tahun. Jadi nggak cuma mata kuliah aja, tapi ada juga jurusan game,” timpal dosen yang terpilih sebagai 15 besar Dosen Berprestasi Tingkat Nasional.

Suasana Kuliahnya Asik, Gak?
SERU, TAPI SUSAH!

Binus nggak sendirian. Universitas Multimedia Nusantara (UMN) juga salah satu universitas yang memasukkan game sebagai salah satu sarana pembelajarannya.

Julio Cristian Young, salah satu mahasiswa jurusan Teknik Informatika (TI) di UMN, mengungkapkan bahwa di mata kuliah ini ada banyak hal yang diajarkan, salah satunya adalah elemen-elemen yang terdapat di dalam satu permainan.

UDAH TAU BELUM?Ini Dia 7 Film Superhero Anti-Mainstream dan Sadis yang Seru Ditonton

“Di mata kuliah game, banyak hal yang gue dan teman-teman dapat. Mulai dari teknik game design yang bisa digunakan, proses pemrograman baik untuk mobile game atau PC game,” lanjut cowok yang akrab disapa Julio.

Nah, seperti yang udah dikatakan Julio, para mahasiswanya nanti akan berurusan dengan logika, angka, dan perhitungan rumit matematika lainnya. So, suka atau nggak, matematika dan algoritma bakal jadi lebih dekat dengan hari-hari kita semasa kuliah.

“Dulu waktu SMA gue suka banget nge-game. Makanya, gue tertarik untuk masuk ke program studi Teknik Informatika. Tapi, pas udah masuk, ternyata nggak segampang yang gue pikir! Mikir banget! Hahaha…,” timpal Alfian Adhi Laksono, mahasiswa semester 8 di UMN.

Lebih lanjut, cowok yang akrab disapa Alfian ini menambahkan bahwa anak-anak TI khususnya yang mendapatkan mata kuliah atau peminatan game, umumnya punya keluhan yang nggak jauh berbeda. Karena membutuhkan konsentrasi dan fokus tingkat tinggi, suka atau nggak, kita bakal akrab sama yang namanya begadang. So, itu sebabnya, nggak usah heran kalau nggak sedikit dari kita kerap datang terlambat untuk ikut kelas.

Mulai Pusing Kuliah
“Selain kurang tidur, karena sering berhadapan di depan monitor, bikin gue pusing. Nah, selain itu, kadang, nih, kita menganggap game kita udah selesai, tapi pas dicoba ternyata suka ada aja error yang nggak diduga. Kalau dari waktu tidur pasti kurang. Bayangin aja, untuk bikin satu game sederhana, gue bisa nggak tidur selama dua hari. Hahaha…,” lanjut Alfian.

Halaman Selanjutnya

Prospek Menjanjikan

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x