HAI-Online.com - Peran seorang vokalis di dalam sebuah band udah pasti sangat penting. Rasanya nggak perlu pakai riset mendalam untuk menakar betapa pentingnya peran vokalis. Selain harus selalu berada di depan panggung sebagai frontman, biasanya vokalis adalah sosok yang sentral dalam proses kreatif sebuah band.
Satu hal lagi yang membuat vokalis sangat penting adalah “instrumen” yang ia gunakan di dalam sebuah band adalah anggota tubuh, bukan alat musik. Yap, modal vokalis adalah pita suara. Makanya, nggak heran, seorang vokalis memiliki resiko yang lebih tinggi menderita cedera. Dalam artikel kali ini, HAI akan membahas tentang cedera yang pernah diderita para vokalis, khususnya vokalis band cadas.
UDAH TAU BELUM?Berdasarkan Penelitian, Kebanyakan Psikopat ternyata Suka Musik Rap
Yap, kisah para vokalis di band metal dan rock berikut ini layak menjadi contoh. Mereka harus mengalami cedera pita suara yang parah karena berbagai faktor. Diantaranya bermasalah karena tehnik bernyanyi yang kurang tepat ketika harus memadukan tehnik scream, growl hingga clean vocal.
Berikut ini, 3 vokalis band yang mengalami cedera pita suara parah karena tehnik scream yang salah dan penyakit yang menimpa pita suara.
1. Puasa Scream Sampai 6 Tahun | M. Shadows / Avenged Sevenfold
Cowok bertubuh bongsor ini pertama kali didiganosa memiliki riwayat cidera pada pita suaranya bermula ketika Avenged Sevenfold akan menggarap album ketiga mereka, City of Evil.Yap, gaya bernyanyi M. Shadows dia dua album pertama A7X benar-benar liar. Dia memadukan growl, scream hingga clean vokal tanpa mengetahui tehniknya sama sekali. Alhasil, menjelang proses rekaman City of Evil, ia divonis menderita cedera pita suara yang parah dan harus dioperasi.
Setelah operasi, ia divonis untuk mengubah gaya vokalnya, intinya, dokter menyarankan dia berhenti growl dan scream. Kebetulan City of Evil adalah album pertama mereka bersama major label, evolusi gaya vokal M. Shadows juga dibantu oleh pelatih vokal sekaliber Ron Anderson, yang juga pernah mengasuh Axl Rose dan Chris Cornell.
“Saya mengerjakan tekniknya. Dia mulai belajar bersama saya setiap hari selama lima atau enam bulan, dan semunya mulai berubah saat suaranya kembali. Dia memiliki sebuah gaya sendiri dan telah ia pikirkan untuk rekaman ini (City of Evil). Saya hanya membantunya,” cerita Rob Anderson.
Sementara itu, M. Shadows mengaku gaya bernyanyinya di awal karir sangat dipengaruhi darah mudanya yang minim pengetahuan tentang olah vokal. Setelah operasi dan tehnik benryanyi ia kuasai dengan benar, baru sekitar 6 tahun kemudian M. Shadows boleh scream lagi dengan tehnik yang benar.
“Saya menjalani operasi tenggorokan pada tahun 2002. Saat itu, saya merasa seperti anak kecil yang baru drop out dari SMA lalu ikutan Warped Tour dan nggak memiliki pelatihan vokal sama sekali. Dan ketika selesai dari operasi, saya banyak dapat perintah dokter, yang diantaranya nggak berbicara selama beberapa bulan dan kemudian berlatih serius dengan pelatih vokal. Saya menyadari semua hal tehnik bernyanyi yang saya lakukan salah Tapi, sekitar enam Beberapa tahun setelah itu, saya bisa mendapatkan semua scream dan growl saya kembali, tapi dengan sedikit teknik sehingga nggak salah lagi. Seharusnya ketika kita benryanyi, scream atau growl dengan cara yang benar, itu nggak sakit sama sekali. Jadi, saya belajar banyak dari Rob Anderson dan saya masih menggunakannya sampai hari ini. " jelas M. Shadows.