HAI-online.com - Seluruh ibu di dunia itu dalam setahun punya dua perayaan, lho. Pertama di hari ulang tahunnya. Kedua di hari Ibu yang di Indonesia diperingati pada hari ini, 22 Desember. Well, itu wajar banget, sih. Karena Ibu itu punya peran besar banget untuk kita. Apalagi untuk remaja yang sedang masa berada di masa transisi menuju dewasa kayak kita ini. Di satu sisi kita pengen belajar lepas dari naungan ibu, tapi di satu sisi kita nggak pernah bisa ngelepasin rasa ketergantungan kita pada ibu. Setuju nggak?
Oleh karena itu, HAI ngajak 5 remaja untuk berbagi curhatan tentang ibunya.
Bintang Putra (18)
Nyokap gue itu tipe ibu-ibu yang lumayan gaul. Doi suka streaming lagu di Spotify, main media sosial, sampe ngabisin kuota sebulan cuma buat nonton YouTube seharian. Yang paling gue suka itu ya tentunya masakannya. Nggak ada dua. Apalagi kalo lagi jauh dari rumah kaya gini. Ah, Bu aku rindu.
Terlepas dari segala hal buruk yang dipredikatkan kepada ibu-ibu seperti, penggunaan lampu sen yang di luar logika, kehilangan Tupperware jadi bencana, dan segala macam masalah pelik lainnya. Saya sebagai anak ingin berterima kasih yang sebesar-besarnya, walau memang dengan kata-kata saja tak cukup untuk membalas semua yang telah engkau lakukan. Doakan saya agar kelak dapat sukses membahagiakanmu dan ayah. Ah bu, tanpamu mau jadi apa aku?
Dondi (17)
Ibu aku tuh the best lah , dia tuh sabar-sabar banget ngurus aku dari kecil sampai sekarang ini selalu support hobi aku nganterin manggung kemana mana , masakan juga enak banget, pinter bikin kue selalu punya ide kreatif. Sederhana, cantik dan selalu bisa menghibur anaknya dan suaminya kalo lagi sedih maupun seneng
Pokok nya terima kasih buat selama ini udah ngurus aku dari lahir sampe segede ini, ngajarin aku tentang gimana caranya menjadi pribadi yang baik, pokoknya sehat terus dan selalu kuat dan nggak bosen untuk nasihatin untuk kebaikan, pokoknya buat ibu-ibu seluruh dunia tetap kuat dan semangat buat ngedidik anaknya terimakasih ibu.
Galih (17)