HAI-ONLINE.COM - Masa depan millenials dan gen z emang ngeri-ngeri sedap. Singkat kata, dalam beberapa tahun singkat ke depan, generasi millenials yang bekerja dan bermukim di Jakarta, terancam nggak bisa membeli dan memiliki rumah. Padahal, punya penghasilan aja belum. Huh!
Diprediksi, peningkatan harga rumah dalam lima tahun mendatang sekitar 150 persen, sementara kenaikan pendapatan hanya 60 persen dalam periode yang sama.
Nah, mau nggak mau kita harus puter otak buat nyari investasi yang punya untung besar. Kalo baca-baca berita belakangan ini, investasi yang cukup menguntungkan adalah bitcoin.
Yap, harga uang digital ini meroket, fluktuasinya bak roller coaster. Setelah menyentuh US$ 12.000 pada Selasa minggu lalu, harga bitcoin sempat menembus US$ 19.000.
Mengutip CNBC, harga cryptocurrency di situs perdagangan Coinbase menyentuh US$ 19.340 Kamis malam (7/12) sebelum terjun lagi 20%. Pada pukul 4 sore waktu New York, bitcoin diperdagangkan di US$ 16.362,99.
Kini, kapitalisasi bitcoin diperkirakan mencapai US$ 272 miliar.
Memang, harga bitcoin kian menggiurkan. Kalo kamu memiliki 1 bit saja, kamu menikmati Rp 216 juta.
Tapi, apakah seharusnya kita ikut-ikutan berinvestasi di bitcoin? Cek dulu pandangan beberapa investor yang dirangkum CNBC.
Jamie Dimon, CEO JPMorgan Chase: Bitcoin adalah penipuan
Jamie Dimon menyebut, cryptocurrency adalah penipuan (fraud). Dengan begitu, bitcoin pun bukan sesuatu yang nyata, dan pada akhirnya akan ditutup.