Follow Us

Terungkap! Kisah Sejarah Permen Karet, Ternyata Dulu Nggak Bisa Ditiup jadi Gelembung

- Selasa, 19 Desember 2017 | 06:30
Bapak Bubble Gum Dunia, Nih
Hai Online

Bapak Bubble Gum Dunia, Nih

Sering makan permen karet untuk sekedar mengusir kebosanan dengan mengunyah? Ternyata kesukaan mengunyah ini sudah ada sejak zaman dulu loh. Kalau dulu nenek moyang kita sukanya sih mengunyah daun sirih, tulang muda, getah pohon, dll. Nah, kalau sekarang sih biasanya permen karet.

Dilansir dari Bobo, rupanya orang Indian di Amerika suka mengunyah getah dari pohon spurce atau damar. Katanya sih rasanya pahit, tapi mereka tetap suka. Nah hal itu yang bikin John Curtis pada 1848 membuat permen karet dari getah spuche dengan nama State of Marine Pure Spruche. Meskipun pahit, tapi tetap digemari banyak orang.

Selanjutya pada 1871, Antonio Lopez de Santa Anna bikin permen karet juga dari getah pohon Sapodilla tropis yang merupakan tumbuhan sejenis pohon Sawo. Kali ini permen karet diberi perasa manis, sehingga rasanya lebih enak. Lantas ia bekerja sama dengan Thomas Adam untuk memproduksi permen karetnya. Thomas Adam inilah yang menciptakan mesin pembuat permen karet dan telah dipatenkan pada 1871.

UDAH TAU BELUM? Gokil! Honda Ace 100 Ini Bakal Dijual cuma Rp 8 Jutaan

Lalu pada 1890-an William Wrigley Jr. mengembangkan permen karet. Pabrik permen karet lantas meluncurkan rasa buah dan rasa mint pada 1893. Saat itu hanya bisa dikunyah dan belum bisa ditiup jadi balon yang disebut dengan chewing gum.

Nah, kalau permen karet yang bisa dititup disebut dengan bubble gum dan dicoba oleh Fank H. Fleer pada 1906. Karena hasilnya yang sangat lengket, Walter Diemer pun berusaha menyempurnakan resep permen karet tersebut dan terciptalah bubble gum kayak sekarang.

Walter Diemer inilah yang dikenal sebagai penemu bubble gum, guys.

Penulis: Dewi Rachmanita

Artikel ini pertama kali ditayangkan di Bobo, dengan judul artikel Sejarah Permen Karet, Dulu Tidak Bisa Ditiup Jadi Gelembung

Source : bobo.id

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest