Follow Us

Keren! 44 Guru SMK Pelatihan di Perancis Biar Mutu Pendidikan Menigkat

Rizki Ramadan - Senin, 11 Desember 2017 | 11:00
Pertemuan Guru SMK Yang dikirim ke Perancis
Rizki Ramadan

Pertemuan Guru SMK Yang dikirim ke Perancis

HAI-online.com - Ada kabar menggembirakan nih guys dari dunia pendidikan Indonesia. Sebanyak total 44 guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia, yaitu Sumatera Barat, Jambi, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Tengah mengikuti pelatihan di Perancis.

Pelatihan ini terdiri dari 18 guru Angkatan I (Periode April-Mei 2017) dan 26 guru Angkatan II (Periode November-Desember 2017) telah menjalani program pelatihan di berbagai Kampus Kejuruan dan Kualifikasi (Campus des Métiers et Qualifications) di Perancis yang sesuai dengan kualifikasi kejuruan mereka, yakni aeronotika, pariwisata, perhotelan dan tata boga, energi dan efikasitas energi, pengelasan, tekstil dan mode.

Setelah selesainya para guru menjalani pelatihan selama satu bulan di Perancis, Kedutaan Besar Perancis di Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI menggelar sebuah pertemuan evaluasi pada Senin 11 Desember 2017 di Hotel Millenium Jakarta.

Acara tersebut dihadiri oleh Jean-Charles Berthonnet (Duta Besar Prancis untuk Indonesia dan Timor Leste), Marc Piton (Konselor Kerja sama dan Kebudayaan atau Direktur Institut Prancis Indonesia), Emilienne Baneth-Nouailhetas (Atase Kerja Sama Pendidikan Kedubes Prancis), Sri Renani Pantjastuti (Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI) mendengarkan pengalaman dan masukan dari guru-guru SMK terhadap program pelatihan di Perancis serta membicarakan keberlangsungan program ini pada tahun 2018.

“Sekolah vokasi di Perancis menjadi pilihan favorit. Pendidikan vokasi terhubung erat dengan industri. Tidak hanya mendapat kesempatan untuk memperdalam kompetensi dengan kedatangan pakar dari dunia industri, para siswa sekolah kejuruan juga mendapat kesempatan untuk magang dan kemudian bekerja di berbagai perusahaan yang telah menjalin hubungan baik dengan sekolah-sekolah. Dengan adanya program pelatihan guru-guru SMK Indonesia ke Perancis, kami berharap ada pertukaran ide, gagasan dan semangat untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu SMK di Indonesia,” ujar Jean-Charles Berthonnet, Dubes Prancis untuk Indonesia dan Timor Leste.

Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Sri Renani Pantjastuti juga menambahkan, “Program pengiriman guru-guru ke Prancis adalah tindak lanjut Instruksi Presiden No. 9 mengenai revitalisasi SMK dengan salah satu caranya meningkatkan kompetensi pengajar atau guru. Selama kurun waktu 2016 sampai 2019 nanti kami akan terus mengirim guru-guru ke berbagai negara di dunia, tidak hanya di Eropa dan Amerika Serikat tapi juga negara-negara di Asia seperti Jepang dan Korea Selatan. Pilihan sekolah di luar negeri dilakukan atas dasar keunggulan negara tersebut. Misalnya, kami mengirim guru-guru SMK Penerbangan ke kota Toulouse dimana ada pabrik Airbus dan ada sekolah kejuruan penerbangan yang bagus yang dapat menjadi rujukan. Kami mengirim guru ke New Zealand untuk mempelajari geothermal yang sangat berkembang di sana.”

Program pelatihan selama di Perancis ini disesuaikan dengan kebutuhan guru termasuk di dalamnya kunjungan-kunjungan ke beberapa perusahaan terkait, mendampingi proses penguatan materi dan kompetensi teknis dan pedagogik secara intensif serta menyumbangkan pemikiran yang lebih terstruktur untuk kegiatan praktik.

Wah, keren banget kan guys? Semoga dunia pendidikan di Indonesia semakin lebih baik dan dapat bersaing dengan negara-negara lainnya ya!

(Penulis : Kalika Diah P.M)

Editor : Rizki Ramadan

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest