HAI-online.com - Baru-baru ini majalahForbesmerilis daftar orang terkaya di Indonesia bertajuk Indonesia's Rich List. Nah, ternyata dari 50 nama yang ada, terdapat Arini Sarraswati Subianto yang menjadi wanita terkaya di Indonesia.
HAIsudah rangkum nih beberapa fakta dari sosok tersebut.
1. Peringkat ke-37 daftar 50 orang terkaya di Indonesia
Arini Sarraswati Subianto menjadi wanita terkaya di Indonesia dengan menduduki peringkat ke-37 dari daftar 50 orang terkaya di Indonesia. Kekayaannya mencapai 820 juta dolla AS atau setara Rp11,07 triliun dengan asumsi Rp13.500 per dollar AS!
2. Kekayaan bersumber dari minyak sawit dan batubara
Apa yang membuat Arini menjadi wanita paling kaya di Indonesia? Ternyata menurutForbes,kekayaannya berasal dari minyak sawit dan batubara, sob!
Dilansir dariKompas.com,Arini sendiri merupakan Presiden Direktur PT Tri Nur Cakrawala, PT Pandu Alam Persada, dan PT Persada Capital Investama.
3. Kuliah di luar negeri
Pendidikan wanita ini nggak main-main loh. Selain kaya, Arini juga terbilang meraih pendidikan yang baik. Ia memperoleh gelar sarjana pada 1994 dari Parson The New School for Design, Amerika Serikat. Setelahnya ia juga mendapat gelar MBA pada 1998 dari Graduate School of Business di Fordham University.
4. Salah satu yang termuda di antara lainnya
Dengan umurnya yang 46 tahun, Arini menjadi salah satu sosok termuda ketiga setelah Ciliandra Fangiono (41 tahun) dan Iwan Lukminto (42). Bahkan dia menjadi wanita yang termuda pula dibanding wanita kaya lainnya yang masuk daftar tersebut, yakni Kartini Muljadi (87).
5. Menggabungkan konsep suvenir dan buku dalam toko buku Aksara
Sebelum menjadi Presiden perusahan yang bergerak bidang minyak sawit dan batubara, Arini membuka toko furnitur di Jakarta. Lantas bersama rekannya, ia menggabungkan toko kecilnya itu lewat konsep suvenir dan buku dalam toko buku Aksara.
Saat ini toko buku yang umumnya berisi buku-buku impor tersebut terdapat di tiga lokasi yang berbeda. Nggak cuma buku, tapi juga menjual CD, peralatan tulis, dan hadiah lain.
(Penulis: Dewi Rachmanita)