Steven Jam Membayar Kerinduan Pecinta Reggae Lewat Double Album

Eksistensi musik reggae di Indonesia nggak pernah bisa dianggap remeh. Nah, ngomongin musik reggae di Indonesia, nggak mungkin banget kita mengesampingkan nama Steven N. Kaligis alias Tepeng. Musisi yang dikenal luas berkat single Welcome To My Paradise ini baru aja mengadakan pesta rilisnya album terbaru project musiknya dalam Steven Jam!

Bertempat di I-Six Bar and Resto, Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (24/11), Steven Jam merilis album kedua mereka yang bertajuk Penawar Rindu. Gokilnya, album Penawar Rindu ini rilis dengan konsep double album yang dirilis oleh 247 Records. Sangat unik, karena semangat sunrise dan sunset tercermin dari materi double album ini. Launching ini juga dimeriahkan oleh beberaa musisi reggae lain seperti Momonon, Peron Satoe The Ikan Bakars, Conrad Good Vibration.

Proses kreatif pembuatan album ini juga terbilang unik. Soalnya melibatkan banyak musisi lain yang punya karakter unik dalam bermusik.

"Karakter bermusik playernya bener-bener di luar ekspektasi dan hasilnya nggak main-main," ujar cowok kelahiran Pekanbaru, 3 januari 1975. Tepeng juga ngasih tahu nih soal brainstorming idenya pas mereka jalan atau nongkrong bareng. Sisanya eksekusi di studio.

"Itu rasanya mau masuk studio lagi udah eneg duluanlah, effort-nya padahal udah makan dalemlah kalo kata gue mah," tutur penyanyi ngaku suka trash metal ini.

Album Penawar Rindu ini emang bisa banget jadi obat rindu buat pecinta musik reggae lho. Pasalnya, Steven Jam juga ngajak beberapa musisi reggae lain.

"Bisa main bareng Tony Q karena temen nongkrong aja gitu, nggak pake ribet birokrasi, dia langsung oke," kata Tepeng.

Proses pembuatan Penawar Rindu memakan waktu 5 tahun sampai akhirnya bisa dirilis dan didengar sama pecinta reggae.

"Mulai dari 2012, 2 tahun materi sama player udah kumpul semua, terus sempet raib. 2014-2015 tancap gas dah tuh," ujar Steven.

Album Penawar Rindu punya pesan secara khusus buat memperkuat tali silaturahmi para pecinta reggae.

"Pesannya di album ini macem-macem sih. Ada yang sosial politik, cinta, pertemanan, tapi yang penting menjawab kerinduan yang kangen sama karya Steven Jam," ujar Tepeng.

Selamat Steven Jam!