HAI-ONLINE.COM - Ada satu lagi nih teknologi yang dipake FIFA buat ngehiasin dunia sepak bola, yaitu Video Assistant Referee (VAR). Teknologi ini, baru pertama kali resmi dicoba pada gelaran Piala Dunia Antar Klub 2016 lalu. Cara kerja dan tujuan dari VAR ini sih, sebenernya nggak jauh beda sama yang dilakuin di olahraga tennis ataupun bulutangkis. VAR sama-sama ngebantu wasit buat nentuin sebuah keputusan dengan menonton tayangan video replay. Bedanya, kalo di sepak bola, cuma wasit utama doang yang berhak dapetin aksesnya. Namun, tanggapannya sejauh ini beragam, masih ada pro kontranya gitu deh. Real Madrid jadi pihak terdepan nih yang ngelakuin penolakan. Madrid emang keluar sebagai sang juaranya, setelah di partai final berhasil menundukan klub Jepang, Kashima Antlers dengan skor 4-2. Namun, para pemain El Real malah dibuat kebingungan sama teknologi VAR tersebut Saat menang 2-0 dalam laga semifinal melawan Club America, gol kedua Madrid yang dicetak Cristiano Ronaldo pada menit ke-90, justru nyiptain sebuah kontroversi lho! Yups, awalnya Ronaldo dianggap telah berdiri dalam posisi offside. Namun, selang beberapa saat, sang wasit justru merubah keputusannya dan mengesahkan gol dari CR7 tersebut.
Cek deh: Ngakak, 3 Pemain Bola Ini Punya Wajah Mirip Tokoh Kartun
“Hasilnya sangat positif. Tentu saja ada pelajaran, tentu saja ada beberapa topik yang harus kita lihat lebih dalam dan membahas secara lebih detail, tapi hasilnya sangat positif. Mengapa? Karena wasit telah mampu mengambil keputusan yang tepat dan keadilan dan transparansi telah dibawa ke permainan,” ujar Infantino.
Wah kalo ngelihat perdebatannya kayak gini, semoga ke depannya penerapan teknologi VAR bisa lebih baik lagi deh. Biar nggak bikin kebingungan lagi seperti yang dialamin Madrid. (Tomy)