Bedul misalnya. Lantaran proses pengerjaan skripsi yang kadang memakan waktu berbulan-bulan, dia nggak sembarangan dalam mematok harga. Makanya nggak heran kalau harga yang ditawarkan terbilang lumayan, yakni ada di kisaran Rp 2 juta sampai Rp 2,5 juta. Gokil!
“Kalau gue, sih, nggak gede-gede. Lagi pula, gue nggak memasang tarif. Ya, asas pertemanan aja, sukarela, sih. Cuma kalau nominalnya ada di kisaran Rp 50 ribu sampai Rp 150 ribu,” lanjut Indah.
BACA: Jurusan Matematika: Nggak Disuka, Tapi Bisa Bikin Lulusannya Punya Gaji Puluhan Juta
Selain asas pertemanan, Indah mengatakan bahwa dia melakukan itu semata-mata untuk menambah pendapatan. Usut punya usut, nih, Indah justru mengatakan bahwa dia awalnya nggak sengaja terjun ke dalam dunia ini. Kok bisa?
“Awalnya emang bikin les privat gitu buat teman yang kurang bisa. Satu pertemuan gue kasih tarif Rp 50 ribu sampai Rp 75 ribu. Tapi lama kelamaan, ada teman yang maunya instan aja. Ya awalnya gue kerjain, deh, sekalian buat jadi bahan belajar gue lagi. Tapi ujungnya malah dibayar,” repet cewek yang menggeluti bisnis ini selama 1 tahun.
Well, mau pakai jasa joki atau nggak, sih, pilihannya ada di kita. Tentunya dengan segala konsekuensi, untung dan ruginya.
Okelah kalau emang nggak bikin kita ribet atau kewalahan dengan tugas kuliah yang seabrek. Tapi intinya kuliah, kan, kita pengen dapat ilmu lebih yang nantinya bisa kita aplikasikan di dunia kerja. Terus, kalau semua tugas dikerjain sama joki, di dunia kerja nanti kita bisa apa? Emangnya uudah siap untuk bersaing dalam MEA? Pikir-pikir dulu, deh.