HAI-ONLINE – Lampu emang nggak bisa dipisahkan dari keseharian motor. Selain untuk menerangi kita dari jerat tilang, nyatanya, benda kecil ini juga bisa meminimalisir resiko terjadinya kecelakaan, dengan menerangi jalan.
Nah, seiring berkembangnya jaman, lampu udah nggak lagi hanya sekadar bohlam aja, banyak juga berbagai tipe lampu yang beredar di pasaran. Dengan berbagai warna cahaya, sampai yang paling irit konsumsi listrik. Tujuannya ya itu tadi, supaya pengelihatan kita saat malam hari jadi makin jelas.
Namun ternyata, perkara lampu lebih rumit dari itu. Nggak percaya?
Makin Terang, Makin Boros
Sudah barang tentu kalau konsumsi yang besar, bakal menvhasilkan yang besar pula. Lampu juga seperti itu, yang punya konsumsi 65 watt punya cahaya lebih terang dari 35 watt.
Lampu Punya Umur
Layaknya bagian dari sepeda motor yang lain, lampu juga punya masa aktif. Kalau yang dari bawaan pabrik, biasanya punya umur sekitar 2 tahun. Itu tergantung dari pemakaian, kalau di Indonesia, sudah tentu usianya makin pendek, lantaran saban motor nyala, lampu juga nyala.
Lampu Bikin Meleleh Reflektor
Siapa yang nggak tau, lampu itu memijarkan cahaya yang berasal dari pembakaran elemen besi. Makin terang cahaya yang dihasilkan , maka makin panas juga. Nggak jarang hal ini bikin reflektor meleleh. Apalagi kalau memakai lampu yang nggak sesuai dengan standar bawaan pabrik.
Beda Warna, Beda Peruntukkan
Pasti pernah lihat kan, ada motor yang cahaya lampunya kuning, putih, putih kekuningan, atau malah biru. Yap, semua itu ada peruntukkannya. Contohnya kuning, untuk memecah kabut, putih dan biru buat penerangan maksimal. Tapi, kalo sepeda motor, udah paling bener pakai yang putih, atau putih kekuningan. Ini buat mengakomodir segala lintasan, kalau kabut masih kelihatan, kalau penerangan biasa juga masih cukup.
Lampu Bermacam Tipe