Cinta lama bersemi kembali. Mungkin itu kata-kata yang tepat untuk menggambarkan hubungan antara HAI dengan cowok bernama Ilham Priananda.
Pada tahun 2014 silam, Ilham pernah kami wawancara melalui Skype karena ia masih kuliah dan berkerja di Inggris.
Ilham pun ternyata memang pembaca setia HAI dan juga mengoleksi beberapa edisi yang dicetak pada tahun 1990-an hingga 2000-an awal.
Pasti kalian bingung, kenapa kami berdua bisa begitu dekat.
Semua itu karena satu hal: Oasis. Iya, band pop Inggris yang menjajah industri musik dunia pada awal era '90-an itu.
Seiring berjalannya waktu, koleksi Oasis milik Ilham di kamarnya semakin banyak, sampai-sampai temannya berpikir, "kenapa nggak bikin museum aja, Ham?" ujar Ilham meniru pertanyaan teman-temannya.
Mulai saat itu, ia memutuskan, untuk membuat Museum Oasis di daerah tempat tinggalnya, Ciputat, Tangerang Selatan. Jadilah Moleklane Museum.
"Kenapa Moleklane? Jadi, nama jalan dari rumah gue ini Molek, dari situlah nama Moleklane terbentuk, kayak Penny Lane di Inggris aja gitu," paparnya.
Sekarang gini, deh, kalian sebutin barang-barang Oasis yang langka, Ilham pasti punya! HAI berani jamin itu.
Mulai dari CD, kaset, piringan hitam hingga MiniDisc. Itu baru koleksi musiknya aja.
Kalau merchandise, mulai dari baju, sweater, harrington, hoodie, topi, jaket denim hingga miniset yang dikeluarkan Oasis juga dia punya!