Kesenian lokal yang diangkat bukan hanya Mamanda, tapi ada juga konten tradisi dan Tari tarian, seperti Tari Jepen,Tari Perang,Tari belian,hingga Tarsul Kutai.
Alhasil, decak kagum dari sekitar 60 ribu orang yang hadir di Rock In Borneo 2017 pun berkumandang. Tawa riang serta riuhan tepuk tangan silih berganti ketika para lakon Mamanda beraksi.
"Banyak dari generasi milenial kurang mengenalnya (Mamanda), hingga peran Rock in Borneo disini adalah sebagai tongkat estafet agar seni mamanda bisa lebih di kenal anak anak muda pasca event berlangsung," tambah Akbar.
Apa yang udah terjadi di Rock In Borneo 2017 dengan diangkatnya budaya lokal sebagai salah satu sajian utama, di jam panggung utama, dan bukan sekedar selingan atau "hanya pemanis" di atas panggung yang penuh distorsi menjadi nilai tambah luar biasa.
Nggak menutup kemungkinan, para pegiat industri kreatif dan musik di berbagai daerah di Indonesia lainnya bisa turut “terpancing” untuk melakukan semangat yang sama dalam mengembangkan budaya lokal.
Efek Positif ”Kapital-isme”
Bukan hal yang mudah untuk menyelenggarakan festival musik keras di Indonesia. Banyak faktor yang bisa memicu hal-hal yang nggak diinginkan terjadi. Salah satu contohnya, biasanya, tanpa maksud mengeneralisir, soal kericuhan jadi ancaman utama festival musik keras di Indonesia.
Buat sebagian orang yang nggak suka terlibat di “moshpit” dan punya “bakat sumbu pendek”, tiap sedikit aja kena senggolan bisa jadi masalah, lho.
Untungnya, sedari awal Akbar Haka, yang juga vokalis dari Kapital dan tim dari Distrosi Rock Borneo telah mengedukasi para pengunjung Rock In Borneo sejak festival ini digelar pada 2012 tentang pentingnya “tata cara” menikmati musik keras yang baik dan benar.
Banyak pecinta musik keras juga telah memahami itu, termasuk di pedalaman Kalimantan. Contoh kasus yang menimpa Testament jadi contohnya. Penonton tetap bisa mengontrol perilaku meskipun mungkin emosinya terpancing atas kelakuan Chuck Billy terhadap Power Metal.
Selain itu, menyelipkan konten shalat berjama’ah bagi para pengunjung Rock In Borneo untuk pemeluk agama Islam tentu jadi sebuah nilai tambah tersendiri.