Gunung Agung kini berstatus siaga. Dilansir dari website Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral diketahui, Gempa Vulkanik Dalam (VA) yang mengindikasikan proses peretakan batuan di dalam tubuh gunung api yang diakibatkan oleh tekanan fluida magmatik dari kedalaman mulai terekam meningkat jumlahnya secara konsisten sejak 10 Agustus 2017 dengan amplituda kegempaan vulkanik berkisar antara 3 mm sampai 10 mm. Apa yang bakal terjadi kalo Gunung Agung meletus? Ini dia jawabannya!
1. Ada jatuhan piroklastik
Sejarah aktivitas erupsi Gunung Agung dicirikan oleh erupsi-erupsi yang bersifat eksplosif dan efusif dengan pusat kegiatan di Gunung Agung yang terletak di dalam Kawah.
Dalam sejarah aktivitasnya, erupsi Gunung Agung mengindikasikan potensi ancaman bahaya berupa jatuhan piroklastik, aliran piroklastik, dan aliran lava.
2. Tempat-tempat ini jadi wilayah berbahaya
Ancaman bahaya secara langsung berada di daerah utara Gunung Agung terutama di daerah aliran sungai Tukad Tulamben, Tukad Daya, Tukad Celagi yang berhulu di area bukaan kawah, Sungai Tukad Bumbung di Tenggara, Pati, Tukad Panglan, dan Tukad Jabah di Selatan Gunung Agung berpotensi terhadap bahaya aliran piroklastik dan lahar jika erupsi efusif berupa aliran lava Gunung Agung.
Artikel ini pertama kali tayang di Tribunnews.com dengan judul "Ini Wilayah Berbahaya Apabila Gunung Agung Meletus, Jangan Dekati Titik Ini"