Di Kendari, sejumlah pelajar jadi korban obat PCC. Bahkan ada satu pelajar SMA yang seakan-akan jadi "zombie" dan masuk rumah sakit jiwa.
Sebenarnya, ada apa sih di Kendari sampai korbannya banyak gitu? Cek beberapa faktanya nih!
1. Bikin hilang kesadaran
HN (16), salah satu korban penyalahgunaan obat yang kini dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengaku, telah mengonsumsi tiga jenis obat berbeda, yakni Tramadol, Somadril, dan PCC.
Tiga jenis obat itu dicampur dan diminum secara bersamaan dengan menggunakan air putih.
“Saya gabung. Ada yang lima butir, ada yang tiga, ada yang dua, kemudian saya minum bersamaan,” tutur HN di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kendari, Rabu (13/9/2017).
Dikatakan, dirinya sudah dua kali mengonsumsi obat-obatan itu. Setelah meminum obat itu, HN mengaku merasa tenang dan selanjutnya hilang kesadaran.
“Enak, tenang kaya terbang. Setelah itu saya nggak sadar lagi, pas sadar, saya sudah ada di sini (RSJ),” terangnya.
2. Bisa didapat dengan mudah
HN mengatakan bahwa obat tersebut diperoleh dari rekannya yang tinggal di Jalan Segar, Kelurahan Pondambea, Kecamatan Kadia, Kota Kendari. Tiga jenis obat itu dibelinya seharga Rp 75.000.
3. Bikin penggunanya ngamuk