Follow Us

Fenomena Ketempelan, Apa Benar Karena Ada Jin Mendekat? Ini Penjelasan Ilmiahnya

- Jumat, 11 Agustus 2017 | 10:53
Ketempelan
Hai Online

Ketempelan

Pernah nggak sih ngerasain pundak jadi berat banget kayak lagi ngegendong orang, padahal sama sekali nggak ada yang lagi digendong? Atau betis yang secara spontan menjadi sedikit panas seakan sedang ada tangan yang mencengkeram, padahal kenyataannya nggak ada apa-apa?

Umumnya, sih, sebagian besar dari kita yang mengalami hal tersebut akan menghubung-hubungkan dengan fenomena mistis. Yap, ketempelan!

Namun, nggak usah keburu parno duluan kalau kita mengalami hal tersebut. Soalnya, apa yang kita rasakan itu hanya masalah otot biasa yang kerap kali dialami semua orang. Nggak percaya? Berikut penjelasan dari dr. Rama Giovani SpKJ.

Exhausted

Kita harus sadar kalau tubuh kita ini punya titik kelemahan maksimal yang seringkali dikenal dengan kondisi exhausted. Nah, dalam kondisi ini, alias lagi capek banget, semua otot-otot yang ada di tubuh kita akan mengalami kontraksi. Yang paling pertama kontraksi setelah otak mengirimkan sinyal kelelahan adalah otot di bagian leher dan punggung. Makanya, jangan heran kalau kita kerap melihat atau memegangi leher karena efeknya bagian tersebut akan menjadi berat.

Nggak Sadar Kalau Kelelahan

“Alam bawah sadar kita seringkali nggak ngeh kalau tubuh kita sebenarnya sudah ‘teriak-teriak’ kelelahan. Akhirnya, otak kita memerintahkan otot-otot diri untuk berkokntraksi,” ujar dokter yang menjabat sebagai Kepala Departemen Psikiatri RSUD Cianjur.

Homeostasis

Gampangnya, homeostasis ini merupakan sebuah aktivitas di mana tubuh sedang berusaha mencapai keseimbangan kondisi internal. Misalnya, saat tubuh kedinginan, biasanya akan ada usaha dari dalam diri kita untuk menyesuaikan suhu tersebut agar mencapai homeostasis, sehingga badan akan terasa panas.

“Kerja metabolisme yang sedang meningkat juga bisa jadi salah satu alasan bagian tubuh yang tiba-tiba menghangat ini,” lanjut lelaki yang juga merupakan ketua pembina dan pendiri Yayasan Sehat Mental Indonesia.

Editor : Hai Online

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest