Selain oli mesin, nggak boleh ada carian lain yang masuk ke ruangan mesin. Kalau sampai ada cairan ‘asing’, efeknya fatal, guys!
Seenggaknya itu yang dialami oleh seorang cewek di Jerman yang punya mobil Mini. Seperti yang dilansir dari Kompas.com, si cewek nggak sengaja nuangin cairan pembersih kaca yang mengandung sabun ke dalam ruang mesin.
Jadi gini, doi salah buka penutup saat pengen nambah cairan wiper, dia justru nuangin lima liter cairan pembersih kaca ke dalam mesin.
Nah, dia baru sadar pas mobil bermasalah dengan ngeluarin asap biru dari lubang knalpot. Pas dibawa ke bengkel dan cover mesin dibongkar, mekanik terkejut dengan kondisi mesin yang udah dipadati cairan berwarna coklat.
Nggak cuma bagian ruang atas mesin, cairan itu juga sampai memenuhi sektor bawah serta saluran-saluran yang ada di dalam mesin. Saking parahnya, si mekanik sampai ngasih dua pilihan, jual mobil atau beli mesin baru!
Hal ini tentu jadi pembelajaran buat kita. Sengaja atau nggak, cairan asing sama sekali nggak boleh masuk ke dalam ruang mesin. Soalnya, nih, kalau oli mesin terkontaminasi air, oli bakal rusak dan kehilangan fungsinya.
“Masuknya cairan atau air ke dalam ruang mesin dan bikin oli warnanya putih kayak susu biasa disebut milky oil. Kalau udah begitu, otomatis bakal merusak meisn karena fungsinya untuk pelican atau pelumnas gesekan komponen di dalam mobil udah nggak ada lagi,” ujar Anjar Rosjadi, Executive Coordinator Technical Service Division Astra Daihatsu Motor (ADM).
Artikel ini pertama kali diterbitkan di Kompas.com dengan judul Contoh Fatal Memasukan Sembarang Cairan ke Dalam Mesin.