Sekarang ini, komik lagi Berjaya banget. Coba aja jalan-jalan ke Instagram, ada banyak banget tuh akun yang khusus menyuguhkan komik di timeline-nya. Bahkan, nggak sedikit yang jumlah followers-nya sampe ratusan hingga jutaan. Selain itu, platform Webtoon juga mengkhususkan diri untuk para komikus unjuk karya.
Fenomena ini menunjukkan bahwa animo orang-orang terhadap cerita bergambar itu meningkat.
Oh tentu. Kamu pun bisa lho jadi salah satunya. Kalau kamu udah punya ide cerita yang asik nan lucu, komikin aja, bro! Nggak usah kebanyakan mikir.
Dan lupakan deh lima salah kaprah yang biasanya muncul tiap kali orang mau bikin komik. Ini Hai kumpulkan dari buku How To Make Comic untuk Pemula bikinan Hikmat Darmawan. Kalau kamu percaya hal-hal ini, yang ada komik kamu bakal terhambat melulu.
1. Bikin Komik Harus Bisa Gambar
Apakah kamu perlu bisa gambar Son Goku lagi Super Saiya dulu untuk bikin komik? Ya, kalau bisa gambar realis kamu bisa membuat komik secara “profesiona” sih. Tapi, nggak semua pelukis berakhir jadi komikus, kan?
Dan nyatanya, banyak kok komikus master dunia yang nggak bisa menggambar realis gitu kaak Stan Lee, Alan moore, Grant Morison, Kazuo Koike, dll. “(Komik Kan) hanya garis-garis di atas kertas,” kata Robert Crumb.
Bahkan, ada loh anak yang di umur 5 tahun yang udah punya komik. Gambarnya, coret-coretan khas anak keceil. Ya, dia adalah Alexa Kitchen.
2. Komik Adalah Gambar
Komik memang menampilkan gambar, tapi kan ada elemen utama lainnya yaitu cerita. Percuma kan kalau gambar kamu bagus, tapi nggak punya cerita yang asik nan kreatif.
“Komik adalah medium bercerita atau berekespresi dengan bahasa-gambar yang tersusun. Punya cerita, dan menguasai bahasa gambar, lebih penting daripada sekadar menguasai keterampilan menggambar yang mencengankan,” tulis Hikmat Darmawan.
Ide cerita komik tuh bisa apapun, juga, lho. Coba aja tengok komik bikinan Tahilalats atau Komikazer. Idenya datang dari becandaan kita sehari-hari saja.