Setiap kali upacara, Pancasila kita banyak, tiap kali negara sedang mengalami suatu masalah pun Pancasila selalu diingatkan. Dan sejak 2016, tiap tanggal lahir Pancasila, 1 Juni, pemerintah menetapkannya sebagai hari libur.
Kita pasti hapal Pancasila, HAI juga percaya kalau kamu selalu menjunjungnya, tapi apakah kalian tahu gimana awal mula Pancasila?
Perumusan Pancasila ini berawal dari janji kemerdekaan yang diberikan oleh Perdana Menteri Jepang, pada 7 September 1944. Lalu, demi melancarkannya, dibentuklah BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia).
Adalah percuma kalau Indonesia merdeka tapi belum punya dasar yang kuat. Maka dari itu, BPUPKI pun sekaligus merumuskan dasar negara dulu sebelum memproklamasikan kemerdekaan.
Selama empat hari, tepatnya pada 29 Mei-1 Juni 1945, BPUPKI rumbukan tentang dasar negara ini. Rapat pertama digelar di gedung Chuo Sangi yang kini bernama Gedung Pancasila.
Ada proses panjang dalam perumusan lima dasar ini. Wikipedia mencatat, ada 11 rumusan yang sempat diajukan sebelum akhirnya mencapai persetujuan.
Yang pertama kali mengusulkan rumusan adalah Muhammad Yamin. Untuk yang belum tahu, Muh. Yamin adalah perumus awal naskah Sumpah Pemuda. Ada lima poin yang dia ajukan:
- Peri Kebangsaan
- Peri Kemanusiaan
- Peri ke-Tuhanan
- Peri Kerakyatan
- Kesejahteraan Rakyat
- Ketuhanan Yang Maha Esa
- Kebangsaan Persatuan Indonesia
- Rasa Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
- Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
- Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Lalu Dr Soepomo mengajukan rumusan yang kedua. Berisi: Persatuan, Kekeluargaan; Keseimbangan lahir dan batin; Musyawarah, Keadilan rakyat
Hingga pada 1 Juni, Soekarno mengajukan juga lima dasar, yaitu:
- Kebangsaan Indonesia
- Internasionalisme atau peri-kemanusiaan
- Persatuan dan kesatuan
- Kesejahteraan sosial
- Ketuhanan yang Maha Esa