Setiap masuk bulan puasa, iklan obat maag kenceng banget di mana-mana. Di radio, televisi, koran, internet, ada semua.
Maklum, buat yang punya penyakit maag, obat satu ini konon emang wajib diminum kalo nggak mau tersiksa. Soalnya, jangankan nggak makan 14 jam, telat makan satu jam aja lambung langsung meronta-ronta!
Masalahnya, gimana dengan orang yang nggak punya penyakit maag? Apakah harus minum obat maag juga?
Sebab, denger-denger sakit maag itu kan penyebabnya lambung dibiarin kosong dalam kurun waktu yang lama. So, meski dasarnya nggak punya penyakit maag, logikanya kalo puasa ujung-ujungnya bakal berpeluang kena penyakit maag juga. Betul nggak?
Baca Juga: Kesalahan Inilah Yang Membuat Berat Badan Kita Malah Naik Setelah Puasa
"Oh, nggak!" cetus Dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD, MMB, dokter ahli penyakit dalam. "Puasa itu justru obat paling ampuh untuk orang sakit maag."
Lha?
"Begini. Tujuh puluh persen penderita maag sebetulnya mengalami sakit maag fungsional, bukan anatomi. Artinya, maag-nya terjadi cuma karena makan yang nggak teratur, makanan nggak sehat, soft drink, rokok, kopi, atau stres. Jadi, asam lambungnya meningkat, tapi lambungnya nggak rusak. Nah, yang kayak gini bisa diatasi tanpa mengonsumsi obat maag. Sementara obat maag itu fungsinya untuk mengontrol asam lambung pada orang yang lambungnya udah luka."
Oh gitu...
Cuma, kalo minum obat maag buat pencegahan aja nggak apa-apa dong?
Baca Juga: Suka Duka Siswa Yang Menjalani Puasa di Sekolah Non-Muslim
"Nggak bisa. Obat maag tuh isinya zat antasida, yang bekerja menetralkan asam lambung berlebih. Antasida ini nggak bisa digunakan untuk mencegah sakit maag," kali ini Direktur Inspeksi dan Sertifikasi Obat & Makanan Badan POM RI, Sukiman Said Umar, yang angkat bicara.