Masih segar dalam ingatan, dahulu (2013-2015), semasa Carlo Ancelotti menukangi Real Madrid, sosok Zinedine Zidane-lah yang begitu setia jadi asistennya. Dan, pada masa itu pula, Zidane tentu belajar banyak dari Ancelotti tentang dunia kepelatihan sepak bola.
Nah, musim ini, Ancelotti dan Zidane akhirnya kembali bertemu nih, namun dalam kubu yang berlawanan. Ya, Ancelotti berada di pihak Bayern, dan Zidane sebagai pelatih Madrid. Keduanya kini harus saling berhadapan di babak perempat final Liga Champions.
Leg pertama pun telah dilasungkan pada pekan lalu (12/4), di kandang Bayern, Allianz Arena. Bayern secara mengejutkan takluk oleh Madrid dengan skor 1-2. Bila diibaratkan, hasil ini jelas membuat Zidane nampak begitu sukses dalam menundukan gurunya sendiri, Ancelotti.
Tapi, Zidane bukanlah sosok yang pertama. Sebab, ada beberapa pelatih lain yang nyatanya juga pernah melakukan hal macam ini, yaitu berhasil mengalahkan gurunya sendiri.
Mau tau kan, siapa aja sih pelatih yang dimaksudkan tadi? Yuk, simak ulasan berikut ini.
1. Roberto Di Matteo
Musim 2012/2013, pria berkebangsaan Italia ini, pernah jadi asisten pelatih dari Andre Villas-Boas di Chelsea. Namun, masih pada musim yang sama, Villas-Boas dipecat dan Di Matteo-lah yang kemudian mengisi kursi kepelatihan The Blues.
Begitulah awal cerita mengapa peristiwa ini sampai bisa terjadi. Semusim berikutnya, bersama Chelsea, Di Matteo datang berkunjung ke White Hart Lane, untuk mengahapi tuan rumah Tottenham Hotspurs yang ditangani Villas-Boas.
Hasilnya? Ya, Tottenham dipermalukan di depan publiknya sendiri oleh Chelsea dengan skor yang cukup meyakinkan 2-4. Di Matteo pun akhirnya bisa tersenyum lantaran bisa menaklukan gurunya sendiri, Villas-Boas.
2. Ronald Koeman
Kurang lebih selama tiga tahun (1998-2000), Koeman pernah jadi asisten pelatih dari Louis Van Gaal di Barcelona. Pada masa itu pula, Koeman pasti sedikit banyak belajar dari Van Gaal tentang dunia kepelatihan sepak bola.
Nah, selang 14 tahun kemudian, Koeman kembali dipertemukan dengan Van Gaal di Liga Inggris. Tapi, kali ini, mereka berada dalam dua kubu yang saling berlawanan ya, Koeman bersama Southampton, dan Van Gaal dengan pasukan Setan Merah, Manchester United.
Hebatnya, Koeman berhasil mengalahkan gurunya itu, bahkan sampai dua kali. Pertama, pada musim 2014/2015, Van Gaal dipermalukan oleh Koeman di depan publik Old Trafford dengan skor tipis 0-1. Semusim berikutnya, Koeman kembali mengulang kesuksesannya itu dengan skor yang sama dan lagi-lagi dilakukan di Old Trafford.