Follow Us

4 Fakta di Balik Cari Uang di YouTube yang Makin Susah

Alvin Bahar - Jumat, 07 April 2017 | 02:45
YouTube
Alvin Bahar

YouTube

Sekitar lima tahun lalu, YouTube membebaskan bagi siapapun untuk bergabung jadi partner. Para kreator video yang tergabung sebagai partner bisa memanfaatkan fitur monetisasi di YouTube. Program monetisasi ini mengizinkan YouTube untuk memasang iklan di tiap video partner. Sebagai kompensasinya, partner bisa mendapatkan uang dari iklan tersebut. Namun kini mencari pendapatan atau uang di situs berbagi video YouTube bakal makin susah. Pasalnya, YouTube baru saja memperketat aturan seputar pemasangan iklan di video. Ini fakta-faktanya:

Foto: Yoga Hastyadi Widiartanto/Kompas.com

1. Minimal jumlah view 10.000

Dalam aturan tersebut, sebuah akun baru diperbolehkan mengikuti program pemasangan iklan setelah mendapatkan jumlah view sebanyak 10.000 di channel pembuat video. Akun yang nggak berhasil mendapatkan jumlah view tersebut nggak akan bisa memasang iklan. kalo ada iklan, YouTube bisa saja langsung bertindak menurunkan iklan tersebut.

2. Akun yang mendaftar, bakal ditinjau dulu.

“Dalam beberapa pekan kami akan mengadakan proses peninjauan untuk kreator yang mendaftar ke YouTube Partner Program. Setelah kreator itu mencapai 10.000 view di salurannya (channel), maka kami akan meninjau kesesuaian kegiatan mereka dengan kebijakan kami,” ujar Vice President of Product Management YouTube, Ariel Bardin.

“Kalo semuanya terlihat bagus, maka kami akan masukan saluran tersebut ke YouTube Partner Program dan mulai memasang iklan di video mereka,” imbuhnya.

3. Gara-gara banyak konten curian

Sebagaimana dilansir KompasTekno dari The Verge, Jumat (7/4/2017), kebebasan mengunggah dan memasang iklan yang diterapkan lima tahun lalu telah membantu YouTube tumbuh jadi platform video web terbesar. Tapi metode ini sebenarnya memiliki masalah.

Masalah yang dimaksud adalah banyaknya orang yang membuat akun, lalu mengunggah berbagai konten "curian" atau hasil comot dari partner lain. Konten yang dicuri adakalanya berasal dari label rekaman besar, studio film, atau karya kreator YouTube populer. Dengan menerapkan syarat baru dalam hal pemasangan iklan, YouTube berharap bisa mengantisipasi masalah pencurian konten tersebut.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest