Liga Inggris musim 2008/2009 lalu, Liverpool punya skuat yang amat hebat, dimana ada duet pentolan, Steven Gerrard dan Fernando Torres. Liverpool tampil sangat garang pada musim itu, namun sayangnya, mereka harus kalah dari Manchester United dalam perebutan tahta juara. Ya, Liverpool berada di peringkat kedua, tertinggal empat poin dari Setan Merah. Perlu diingat, kala itu, Ronaldo jadi sosok penting dalam keberhasilan MU memenangkan persaingan dengan Liverpool. Andai, CR7 dahulu bergabung dengan Barcelona, pasti Liverpool nggak perlu puasa gelar Liga Inggris selama 27 tahun seperti sekarang ini. 2. Ronaldo menangin lebih banyak trofi Baloon D’or daripada Messi
Ronaldo kini telah memenangkan penghargaan Baloon D’or sebanyak empat kali, tertinggal satu trofi dari Lionel Messi. Andai dulu Ronaldo benar-benar bergabung dengan Barcelona, kondisi ini kemungkinan justru bakalan berbalik. Ya, sejak era sepak bola modern, pemenang Baloon D’or nampaknya hanya diliat dari “pemain mana yang mampu mencetak gol terbanyak”. Kita semua tau kapasitas Ronaldo dalam menjebol gawang lawan sangatlah baik. Bila bermain di Barcelona, Ronaldo nampaknya akan diplot sebagai juru gedor utama. Sementara Messi, kayaknya bakalan lebih diletakan sebagai pemain nomor 10 yang berposisi sebagai playmaker. Dengan begitu, Ronaldo akan mencetak lebih banyak gol, da tentunya raihan trofi Ballon D’or-nya pasti lebih banyak juga daripada Messi. 3. Barcelona juara Liga Champions empat musim berturut-turut
AC Milan jadi tim terakhir yang berhasil memenangkan trofi Liga Champions dalam dua musim berurut, yaitu pada musim 1988/1989, dan 1989/1990. Tapi, andai Ronaldo dulu benar-benar bergabung dengan Barcelona, mungkin klub asal Catalan tersebut udah bisa jauh melampaui torehan Milan tadi, bahkan secara empat kali berturut. Ya, Barcelona sekiranya bisa mewujudkan skema itu sejak musim 2007/2008 sampai 2010/2011. Kenyataannya, Barcelona sendiri sebenernya menjuarai Liga Champions pada musim 2008/2009 dan 2010/2011, didahului Manchester United, dan diselip sekali oleh Inter Milan. Ingat, saat mendahuli Barca, MU punya sosok vital dalam diri Ronaldo. Kala itu, Ronaldo lagi jago-jagonya banget lho dengan menjadi topskor sekaligus pemain terbaik dunia. Bila Ronaldo ada di pihak Barcelona, pasti mereka nggak akan kalah dari MU di babak semifinal, dan tentunya Balugrana-lah yang jadi juaranya. Berikutnya, momen diselip Inter, yang mana, Balugrana harus kalah dari strategi defensif Jose Mourinho (kala itu masih melatih Inter) di babak semifinal. Bila ada Ronaldo, duetnya bersama Messi pasti bisa dengan mudah menerobos rapatnya barisan pertahanan Inter. Dan, tentunya, di babak final, Blaugrana bisa dengan mudah menaklukan Bayern Munich. (Tomy)