Terjadi Lagi, Seorang Mahasiswa Meninggal Usai Ikut Diksar Mapala

Kabar duka kembali menyelimuti dunia pendidikan di Indonesia. Rizki Ramdani (18 Tahun), seorang mahasiswa Semester II Progam Studi Sejarah, Universitas Negeri Siliwangi, Tasikmalaya, Jawa Barat. Meninggal seusai ikut pendidikan dasar (Diksar) Mapala Khaniwata, Sabtu (18/2) lalu.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Siliwangi, Ade Komaludin, menjelaskan kalo Rizki meninggal pada hari Sabtu, jam 12.54 WIB. Ade menjelaskan, Setelah upacara pengaitan syal sebagai tanda acara Diksar selesai, Rizki mengaku pusing. Ia langsung dibawa ke klinik kampus buat diberi pertolongan. Akan tetapi, nggak lama kemudian, Rizki menghembuskan nafas terakhirnya.

“Dari keterangan dokter yang merawatnya, Rizki kelelahan,” kata Ade seperti dikutip dari Kompas.com.

Hal ini tentu sangat memprihatinkan, mengingat beberapa saat lalu kejadian serupa juga baru aja terjadi di Yogyakarta. Acara The Great Camping atau Diksar Mapala yang digelar Universitas Islam Indonesia di Gunung Lawu pada tanggal 13-20 Januari 2017 berujung dengan tragedi yang memilukan. Tiga mahasiswa yang mengikuti acara ini meninggal dunia karena diduga mengalami kekerasan saat berlangsungnya acara.

Ketika itu, ketiga peserta yang menjadi korban masing-masing adalah Muhammad Fadli (19 Tahun). Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro, yang meninggal saat dibawa ke Puskesmas Tawangmangu. Syaits Asyam (19 Tahun) Mahasiswa Teknik Industri, dan Ilham Nurfadmi Listia Adi (20 Tahun) Mahasiswa Hukum Internasional, yang meninggal ketika dibawa ke Rumah Sakit Bethesda, Yogyakarta.

Karena kasus ini, pihak kampus menjatuhkan sanksi kepada 19 mahasiswa yang jadi panitia Diksar Mapala. Dari 19 mahasiswa yang terkena sanksi tersebut, sembilan orang dikeluarkan dari kampus dan sepuluh mahasiswa lainnya diskors dua sampai tiga semester.

Peristiwa ini sekaligus bisa dijadikan pelajaran buat kampus lain buat lebih memperhatikan kesehatan dan keselamatan peserta dalam rangkaian acara Diksar Mapala. Selamat jalan Rizki, semoga kejadian-kejadian seperti ini nggak akan terulang lagi di masa depan.