Follow Us

Belajar Dari Kasus Aisyah dan Kim Jong-Nam, Peringatan Nih Buat Yang Suka Nge-Prank Tanpa Aturan!

Dimas Yulian - Senin, 20 Februari 2017 | 11:00
Ilustrasi pembunuhan Kim Jong-Nam
Dimas Yulian

Ilustrasi pembunuhan Kim Jong-Nam

Seorang warga negara Indonesia, Siti Aisyah, baru aja ditangkap oleh otoritas negara Malaysia atas dugaan keterlibatan dalam pembunuhan kakak tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Nam. Aisyah bersama dengan seorang wanita bernama Doan Thi Huong, diduga direkrut oleh seorang cowok yang merupakan agen khusus yang punya tugas mematikan ini sejak tiga bulan lalu, seperti dikutip dari China Press.

Dalam laporan tersebut, Siti Aisyah dan Doan disebutkan diminta sang sosok misterius tersebut buat ikut syuting dalam sebuah video prank dengan korban yang udah ditentukan. Keduanya mengaku nggak tau kalo apa yang mereka lakukan akhirnya bakalan jadi masalah yang besar.

Barang-barang yang disita kepolisian Malaysia dari Aisyah
Aisyah yang mengaku dibayar buat syuting video prank ini sama sekali nggak menduga kalo apa yang dipikirnya cuma sekedar lelucon tapi berakhir dengan tragis. Keduanya disebutkan pernah melakukan hal serupa buat sebuah acara lucu di televisi, dan mendapatkan imbalan beberapa dollar.

“Dalam aksi prank atau menipu orang sekedar buat lucu-lucuan itu, satu perempuan menutup mata (orang yang disasar) yang satunya lagi menyemprotkan sesuatu,” kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian, seperti dikutip dari BBC.

“Terakhir (sasarannya adalah) Kim Jong-Nam. Di semprotannya kali ini ternyata ada bahan berbahaya. Dia tidak menyadari bahwa itu merupakan upaya pembunuhan oleh pihak yang diduga sebagai agen asing,” jelas Tito.

Keluarga pun banyak yang kemudian kaget dengan dugaan keterlibatan Aisyah yang dalam kesehariannya selama ini terkenal pendiam dan lugu. Dari awalnya sekedar ngelakuin sesuatu buat iseng, akhirnya Aisyah dianggap terlibat dalam sebuah kejahatan Internasional.

Kasus Prank ‘Suster Ngesot’

Kejadian nggak mengenakkan yang terjadi karena prank juga pernah terjadi tahun pada 2010 lalu. Seorang cewek bernama Mega Tri Pratiwi harus dirawat di rumah sakit setelah bermaksud melakukan prank dengan berdandan layaknya Suster Ngesot.

Alih-alih jadi kejutan yang lucu dan menyenangkan, Mega yang bermaksud nge-prank temannya yang sedang berulang tahun, justru harus mengalami luka di pelipis kiri dan kehilangan satu gigi di bagian bawah yang patah. Luka ini didapat karena reflek Sunarya, seorang satpam yang bertugas ketika melihat prank yang dilakukan oleh Mega.

Dalam rekaman CCTV terlihat saat pintu lift apartemen terbuka di lantai 17, tampak Mega yang udah berdandan layaknya suster ngesot dengan rambut yang menutupi muka menunggu di luar pintu lift. Meskipun sukses bikin kaget temannya yang ada di dalam lift, tapi Mega harus terkena tendangan dari satpam yang refleks bertindak karena kelakukannya ini.

Nggak berhenti di situ, hal ini pun kemudian berbuntut panjang karena ada salah satu pihak yang menempuh jalur hukum karena peristiwa yang terjadi. Dari awalnya prank yang berniat buat sekedar iseng, akhirnya justru bikin malu dan berdampak negatif.

Kedua kejadian ini paling nggak bisa bikin kita buat lebih waspada dan berhati-hati kalo berniat mau nge-prank seseorang. Jangan sampe aktivitas yang awalnya cuma sekedar buat lucu-lucuan justru jadi sesuatu yang merugikan dan berjalan di luar kendali. Hati-hati ya!

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest