Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Jangan Dibatasi, Belajar Di Kelas Dengan Medium Film Itu Malah Bikin Murid Betah

Rizki Ramadan - Kamis, 09 Februari 2017 | 08:30
menonton film di kelas
Rizki Ramadan

menonton film di kelas

Kalau disuruh pilih asyik mana sih antara sekolah dan nonton film, udah pasti kita akan bilang nonton film. Karena, ya emang kita bisa nonton film berjam-jam tapi nggak bosen sama sekali, tapi saat di sekolah baru ikut pelajaran 5 menit udah kerasa kayak 5 jam. Ya nggak sih?

Nah, gimana kalau pelajaran sambil nonton film? Wah, ini sih yang paling untung: dapet asyiknya dan dapet ilmunya, juga!

Kabar baiknya, pola pengajaran kayak gini udah banyak diterapkan oleh guru-guru di sekolah. Saat pelajaran, guru akan mempertontonkan film.

Biasanya pelajaran yang menggunakan film sebagai medianya itu, pelajaran yang lebih mudah kita tangkap daripada mendengarkan penjelasan dari nonton film. Saat pelajaran bahasa asing, misalnya. Untuk belajar listening, kita bisa banget belajar dengan mudah dengan cara nonton film, selain itu bisa juga untuk tahu sejauh mana sih kita memahami bahasa asing yang kita pelajarin itu.

Seperti teman kita yang satu ini, di pelajaran bahasa Perancis dia dan temen-temen sekelasnya sering banget nonton film, “Kalau yang sering itu, Pelajaran bahasa Perancis, pernah nontonfilm Les Choristes, Le Petit Nicholas, dan masih banyak lagi.” Ujar Nadia Farah Luthfiputri dari SMAN 68 Jakarta.

Pelajaran bahasa Indonesia pun sering banget dipertontonkan film-film karya milik Indonesia.

“Waktu pelajaran bahasa Indonesia pernah diputer film "?", "langit biru", sama "meraih mimpi".” Kata Ruth Arabella, SMAK Penabur Summarecon Bekasi.

Begitu juga dengan pelajaran sejarah. Misi, dari SMAN 1 Boyolali cerita kalau guru sejarahnya pernah kasih tonton film-film perjuangan kemerdekaan kayak Bandung Lautan Api. Asik, kan, di pelajaran sejarah kita bisa jadi tahu gimana sih kejadian sejarah itu yang sebenarnya atau bisa ikut merasakan mengalami kejadian tersebut, yang mungkin hanya dirasakan oleh nenek-kakek kita saat masih kecil, pula.

Nah, sebenarnya, metode belajar film ini ga cuma di Indonesia aja, lho. Menurut Dyah Prajnandhari, SMAN 9 Yogyakarta, saat dia exchange ke negara Australia, dia juga pernah belajar pakai film disana terutama saat kelas bahasa Inggris.

Belajar Lebih Gampang Dengan Film.

Dari beberapa wawancara, kita jadi tau nih sebenarnya menurut teman-teman kita bagaimana sih tanggapan mereka tentang belajar melalui film.

“Jadi lebih ngerti. Jadi ada bayangannya. Kan kalau cuma sekedar di terangin guru suka gak masuk. Apalagi buat aku yg cara belajarnya visual” ujar Ruth Arabella, SMAK Penabur Summarecon Bekasi.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x