Nah, balik ke soal animasi yang udah running di DOES University, Erix pun udah mikirin output yang siswa-siswanya mesti bikin kalau lulus. Menurutnya, daripada lulusannya kerja sama orang lagi, lebih baik mereka bikin proyek sendiri.
“Kalau lulusannya banyak, mereka kan bisa berkumpul bikin perusahaan sendiri, bikin studio sendiri. Inilah yang aku harapkan sama mereka,” bilang Erix. “Endank Soekamti kan juga lagi mau save lagu anak, jadi nanti kita yang nyanyi lagu-lagunya, mereka yang bikin animasinya, jadi kolaborasi. Sekarang baru empat lagu, karena animasi itu bikinnya susah, proses kerjanya juga nggak gampang,” lanjut Erix.

“Tapi katanya jangan, nanti malah YouTube-nya yang enak, haha,” bilang Erix menirukan salah satu pendapat anggota komunitasnya.

“Nama adalah doa, siapa tahu nanti bisa jadi universitas beneran, ya tho?” ungkap pria kelahiran 31 Maret 1982 ini, ramah.
Well, good luck, mas Erix!