Follow Us

Ini Alasan Kita Perlu Bersahabat Dengan ODHA

Rizki Ramadan - Kamis, 01 Desember 2016 | 06:32
bersahabat dengan ODHA yuk.
Rizki Ramadan

bersahabat dengan ODHA yuk.

Aksinya itu nggak salah kalau disebut terinspirasi dari ibunya, Diana. Di akhir 1980, saat banyak orang percaya HIV/AIDS bisa menular lewat interaksi biasa, Diana duduk di kasur ODHA dan memegang tangan ODHA tersebut. Momen yang kemudian dianggap penting bagi perjuangan menangani HIV dan penyakit menular lainnya.

HIV Nggak Menular Semudah Itu

Ini yang paling perlu diketahui. HIV/AIDS itu hanya menular lewat tiga media utama ini, perpindahan darah, cairan sperma, dan cairan vagina. Hingga saat ini, perilaku berisiko yang paling sering menyebabkan penularan HIV adalah hubungan seksual dengan ODHA tanpa kondom, tranfusi darah dari ODHA dan jarum suntik atau benda tajam lain yang pernah dipakai ODHA tanpa disterilisasi dengan benar.

So, jangan salah, HIV nggak menular hanya karena kita bersalaman, cium pipi, berpelukan dengan ODHA. Memakai peralatan sehari-hari kayak piring, gelas atau gayung yang sama pun nggak bikin kita tertular dari ODHA, begitu juga dengan berenang bersama.

Menikah dengan ODHA pun, nggak serta merta membuat kita yang negatif jadi tertular. Anak bisa lahir tanpa tertular. Asalkan prosesnya dilakukan dengan terprogram secara medis, yaitu saat keadaan sel darah putih dalam kondisi baik, nggak lagi mengidap penyakit, dan pasangan sedang dalam masa suburnya.

Masa Hidup ODHA Juga Panjang Kok.

ODHA bisa hidup hingga puluhan tahun sejak ia divonis. Walau belum ada obat ampuhnya, tapi ODHA yang rutin meminum obat perawatannya, virus dalam tubuhnnya bisa dijinakkan. Gejalanya pun bisa teredam.

“Dengan minum obat, kadar virus di tubuh ODHA berkurang efeknya. Masa hidup ODHA pun bisa lebih panjang,” Brasco, nama samaran, penyuluh di Rumah Cemara yang juga ODHA.

Seluruh pengidap AIDS, perlu mengonsumsi senggaknya tiga obat dalam sehari: Efavirenz, Duviral, dan Neviral. Diminum 2-3 kali sehari tergantung kondisi ODHA di waktu-waktu istirahat. Maklum, obatnya memberi efek lemas.

“Obat yang diminum ODHA tuh buat mengurangi jumlah virus HIV AIDS yang ada didalam tubuh mereka,” kata George, nama samaran, ODHA 22 tahun. Seperti yang kita tahu, hingga saat ini para ilmuwan belum bisa menemukan obat untuk membunuh tuntas virus HIV/AIDS.

Berkerabat Dengan ODHA

Perlakuan orangtua Maria adalah kasus ekstrem. Nyatanya, kini masyarakat sudah mulai bisa menerima ODHA dengan baik. Tanpa diskriminasi. Maria pun kini tahu bahwa ia punya banyak teman yang mau menerimanya.

Editor : Rizki Ramadan

PROMOTED CONTENT

Latest