Setiap negara pasti memiliki musik tradisionalnya masing-masing, nggak terkecuali Indonesia, yang punya musik dangdut yang nggak henti-hentinya membuat pinggul teman-teman bergoyang. Kerennya, musik dangdut bisa sampai ke Amerika lho!
Cerita unik ini datang dari sang legenda dangdut Indonesia nih. Yap, Ikke Nurjanah, sang pelantun lagu dangdut fenomenal "Gantung" baru aja pulang dari Amerika Serikat untuk melakoni rangkaian acara "Amerika Terlena Dangdut 2016".
Ternyata, menurut cerita yang dituturkan Ikke, terdapat mahasiswa setempat yang ingin belajar cengkok nyanyian dangdut! Wih, seru abis!
"Iya, aku sempat bikin coaching kecil sih. Habisnya karena mereka serius banget dan fokus. Padahal, ini kan ngomongin musik dangdut!" paparnya ketika menghadiri Redaksi Kompas.com di Palmerah Selatan, Jakarta Selatan, Kamis (29/9).
"Akhirnya, aku coba cairkan suasana, aku coba improvisasi," ia melanjutkan.
Ada yang tau apa yang bakal dilakukan Ikke selanjutnya?
Yap! Bener banget! Ikke secara tiba-tiba melantunkan lagu Terlena yang berhasil mencairkan suasana.
Eits, pemilihan lagu Terlena nggak sekedar karena lagu itu enak doang lo, geng. Melainkan ada alasan lain mengapa Ikke memilih lagu itu sebagai bahan pembelajarannya di sana.
"Modal entertainer ya lumayan, sesuatu yang memang otentik dangdut. 'Terlena' aku coba cengkoknya, ekspresi cengkok, tempo, penjiwaan, dan pendalaman. Cuma dengan 'Terlena' dan 'Terjana'," ia menceritakan.
“Karena kan kalau Terajana sudah sekalian mengajarkan isi dari dangdut itu dari liriknya, ‘sulingnya suling bambu, gendangnya kulit lembu’,” imbuhnya.
Nah, diakhir-akhir sesi pembelajaran, terdapat seorang mahasiswa berkulit hitam yang ingin nyoba! Langsung deh Ikke semangat dan mengajarinya, walau susah bagi orang itu untuk bisa menyanyikan lagu dangdut karena logat bahasa yang ia punya.
“Ada mahasiswa kulit hitam yang pengin nyoba. Aku pikir kan kalau kulit hitam akan mudah main cengkok. Karena kan kalau RnB itu ada cengkoknya juga. Ternyata tetap sulit juga ya. Bisa, cuma tetap enggak bisa gimana ya, tetap kurang pas. Memang sulit,” ucap Ikke.