Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Apa Kabarnya Grup Rap Fade2Black?

- Sabtu, 17 September 2016 | 04:00
Fade2Black Hip Hop
Hai Online

Fade2Black Hip Hop

Lebih dari 10 tahun di bawah nama Bondan, kali ini mereka siap kembali untuk menunjukkan jati diri yang sebenarnya. Setelah memutuskan untuk “udahan” sama Bondan, grup rap asal kota hujan ini ternyata masih ada, dan terus unjuk gigi dengan penuh percaya diri untuk memperkenalkan musik mereka sendiri, dan mengungkap jati diri mereka yang sebenarnya. Ini dia, cerita perjalanan dari grup yang sekarang diperkuat Santoz Ariego a.k.a Arie, Titz Gomez a.k.a Tito, Lezzano a.k.a. Eza dan Nizto a.k.a. Coki.

  1. Sejak kalian udah nggak jalan sama Bondan Prakoso, kenapa sampai sekarang belum rilis album sendiri. Ada masalah atau kendala apa?
Santoz: Permasalahan standar musisi yang ada di major label, perkara untuk mengeluarkan album itu nggak semudah teman-teman yang indie, pertimbangan perusahaan banyak deh. Udah ada rencananya rilis di 2016 bakal ada solo album pertama dari Fade2Black.

Titz: Materi sebenarnya udah ada dari Januari 2015, sekarang udah berjamur kali, hahaha...Pokoknya materi udah ada full, kami siap ada 11 atau 12 lagu, termasuk salah satunya Saat Hujan bareng Audrey itu, tahun ini pengen kejar rilisnya (album).

  1. Bagaimana akhirnya kalian bisa kerja bareng Audrey, ide dari label atau kalian sendiri?
Santoz: Salah satu alesannya ya karena satu label, lebih mudah. Paling sulit di negara ini kan ngurus administrasi, featuring dengan Audrey "GAC" sangat memungkinkan. Kalo penentuan kenapa dia, udah ditentuin sama kami dari awal, Titz emang suka sama Audrey, eh maksudnya suaranya Audrey. Ketika album pertama GAC, Titz suka, udah kebayang.

  1. Beneran udah mantau Audrey dari awal atau gimana?
Titz: Album pertama GAC 2012 itu bareng sama album terakhir Bondan Fade2Black. Sebelum lagu jadi, kami udah tau yang isi harus Audrey, gue deketin Audrey secara personal, gue ajak kolaborasi, respon dia oke, langsung kami jalan sendiri izin ke label, terus langsung ijin manajer GAC. Begitu approve, langsung rekaman. Dalam dua jam langsung beres, 1 jam latihan, 1 jam take, langsung beres. Ada Gamal juga datang pas rekaman bantu direct vocal Audrey.

  1. Apa yang membedakan dalam proses rekaman ketika Bondan & Fade2Black, jika dibandingkan dengan rekaman Fade2Black sendiri seperti saat ini?
Titz:Basic-nya gue banyak berkutat di studio, untuk pengerjaan sekarang bedanya di aransemen dan musik, sejujurnya saat sama bondan dalam 4 album, musik dan kompisisi semua bondan yang isi dan lakuin di studio, kami cuma berkutat sama lirik, gue bantuin notasi, lirik reff kami yang isi. Nah, sekarang udah nggak sama Bondan, itu bedanya. Aransemen dari kami, tapi kami minta bantuan teman-teman di Bogor.

Santoz: Kalo dulu yang ngelakuin Bondan hampir semua instrumen, sekarang kami berempat yang ngerjain dan kurang pengalaman sama instrumen musik. Sejujurnya kami juga bingung, mau bikin gitar yang dulu atau apa. Prosesnya sendiri kami bikin lagu untuk satu album satu bulan, yang justru lama proses musiknya, jadi untuk semua take vokal cuma dua shift, ya 12 jam. Itu untuk vokal, sisanya musik yang makan waktu gila, idenya yang susah, pas ada sound lain, mau ditambah. Kami dibantu additional yang baru untuk proses rekaman ini.

  1. Apakah ada kolaborasi dengan musisi lain atau suguhan musik Fade2Black yang baru untuk album nanti?
Santoz: Ada pastinya, tapi kami belum bisa kasih tau, takutnya nyalahin aturan juga, yang pasti kami nggak sendiri di album ini.

Titz: Ada komposisi vokal lain, karena formula musik Fade2Black udah sukses, kami udah tau komposisi terbaik untuk ngejual hip hop di ranah mainstream, kami tetap pake formula itu, tapi tetap dengan gaya Fade2Black. Patut ditunggu dan disimak, ini album hip hop yang Fade2Black banget. Kalo dulu sama Bondan kami dipaksa exploring di awal karir, padahal lazimnya orang keluarin jati diri dulu baru eksperimen, makanya siklus kami out of the box, udah bawa keroncong, dll, sekarang seperti inilah Fade2Black yang sekarang.

  1. Biasanya, kebanyakan musisi yang udah pengalaman dengan major label, lebih memilih jalan sendiri. Kenapa kalian memilih untuk kembali kerja sama dengan major label?
Santoz: Ini accidental juga sebenarnya, kami masih ada utang 1 option album sama Sony Music, ini jalan kami untuk menyelesaikan kontrak. Tapi ternyata respon mereka malah terbalik, kami di sign eksklusif lagi. Kami dapat penawaran, second chance kontrak yang part 2 ini dengan segala perubahan sesuai pengalaman yang kami pernah jalanin dulu.

Titz: Ini awalnya cuma project iseng jadi panjang, sampe punya anak gue (menikah) selama jalan sama Bondan, kebablasan sampai sekarang. Bondan juga sama, sebelum jalan indie, Bondan ke Sony dulu, tapi mungkin akhirnya dealing nggak masuk sama Bondan. Kalau kami akhirnya jadi lanjut kontrak untuk 5 tahun, dengan 2 album.

Editor : Hai





PROMOTED CONTENT

Latest

x