Nggak Cuma Olahraga, Kita Pun Perlu Olahrasa. Lewat Seni dan Sastra

HAI dibuat heran ketika #HAIschoolcrew, komunitas wartawan SMA-nya @HAImagazine, mengusulkan HAI bikin rubrik puisi.

"HAH?! Emangnya anak SMA jaman sekarang masih doyan puisi-puisian?"

"Masih banget, kak!" jawab mereka serempak saat sedang main ke kantor HAI.

Usul pun kami terima, sejak edisi 33, terbit tengah Agustus kemarin, HAI punya rubrik Art-Lit alias art and literature, yang menampung karya seni visual dan puisi kiriman anak SMA. Bener aja, kiriman puisi ke email kami nggak pernah surut. Bahkan, sampai sekarang stoknya menumpuk.

Sekarang HAI nggak cuma terisi oleh artikel saja, tetapi juga cerpen, karya visual, dan puisi kiriman pembaca.

HAI jadi makin yakin, kita, tuh, nggak cuma butuh olahraga, tetapi juga olahrasa. Karena itu seni dan sastra jadi penting banget. Dalam hal pembuatannya, seni dan sastra membutuhkan paduan antara kreativitas, imajinasi, dan kelihaian penggunaan medium untuk menginterpretasikan apa-apa yang kita alami. Terus, dalam menikmati seni dan sastra, kita diajak untuk menjelajahi perasaan dan imajinasi.

Kabar baiknya, ternyata pelajar SMA sekarang, tuh, artsy banget. HAI menemukan banyak karya yang memukau. “Hah, Ini bikinan anak SMA? kok keren?!” Celetuk salah satu awak HAI saat rapat redaksi.

Hingga muncullah ide untuk bikin edisi khusus Art-Lit. Di edisi majalah HAI 37 ini, 40 halaman kami sediakan untuk memuat karya-karya bikinan anak SMA: foto, desain, ilustrasi, puisi, cerpen, dan cegram (cerita Instagram, kontes bercerita yang kami bikin di Instagram). Demi mengapresiasi kreativitas pelajar dan mengajak pembaca untuk menikmatinya.

Kayak gimanakah karya-karya pelajar SMA sekarang? Tema-tema apa saja yang mereka angkat? Melulu soal cinta atau kenakalan, kah?

O ya, sebagai pemanasan. Nih, HAI kasih lihat satu contoh karya cerpen pilihan HAI. Cerpen Mahesa karya Rizal Zulfikri Ahmad dari SMAN 3 Sukabumi.