Muhadjir Effendy: Jangan Bully Saya, "Full Day School " itu Sesat!

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyampaikan saat ini dirinya baru menjual ide ke masyarakat dan ingin mengetahui sejauh mana respon dari masyarakat soal wacana yang diajukannya tersebut. Namun beliau menolak dengan istilah Full Day School yang selama ini muncul sebagai program yang katanya "memenjarakan" siswa didik di lingkungan sekolah.

"Full day school istilah sesat itu, sebenarnya ada berbagai macam ilustrasi yang tepat soal sekolah seharian itu," ucap Mendikbud Muhadjir Effendy di Jakarta, Selasa (9/8) siang.

Wacana Full Day School yang katanya baru sekadar ide itu bukanlah suatu keputusan yang belum apa-apa sudah menjadi kontroversial di masyarakat, untuk itu alumni Universitas Muhammadiyah Malang itu menanggapi keluhan masyarakat dengan santai.

"Jadi ini baru ide. Baru gagasan. Bukan sebuah keputusan yang belum apa-apa saya sudah dibully," katanya lagi bahwa selama ini konsep sekolah seharian yang dimaksud adalah bertujuan untuk meningkatkan pendidikan budi pekerti dan karakter siswa, terutama peserta di level pendidikan dasar.

Menurut mendikbud, sudah banyak sekolah swasta yang menerapkannya, namun untuk sekolah negeri proses penerapan ini masih perlu dikaji lebih dalam.

"Saya cuma ingin sekolah jadi rumah kedua setelah rumahnya sendiri. Jangan swalayan atau mal, tapi tenang dulu semua keputusan nanti kita kembalikan ke presiden," katanya lagi.