Follow Us

Begini Cara Orang Jadul "Upload Foto Instagram" Pake Lukisan

Alvin Bahar - Kamis, 28 Juli 2016 | 04:45
Lukisan jadul tentang makanan
Alvin Bahar

Lukisan jadul tentang makanan

Kalo abis beli atau dapet makanan mahal nan enak, ngapain dulu hayo? HAI yakin, banyak dari kalian yang jawab upload foto di Instagram. Wajar aja sih, orang jaman dulu alias jadul juga suka upload foto Instagram, tapi pake lukisan.

Lho, gimana maksudnya?

Jauh sebelum era Instagram, manusia ternyata sudah terobsesi dengan makanan. Banyak pelukis gemar mendokumentasikan makanan seperti manusia masa kini yang gemar memotret makanan dan mengunggahnya di Instagram.

Kesimpulan tersebut didapatkan dari hasil riset pada lukisan Eropa dan Amerika dalam 500 tahun terakhir. Riset awal melibatkan 750 lukisan. Kemudian, peneliti menyortir menjadi 140 lukisan untuk penelitian lebih lanjut.

Riset yang dipublikasikan di Sage Open menyatakan, pelukis sejak setengah milenium lalu gemar mendokumentasikan makanan mewah, terlalu mahal untuk dibeli, dan jarang dimakan. Sama kayak kita sekarang kan?

Terus, kenapa mereka rela ribet-ribet melukis makanan? Peneliti menduga, pelukis masa itu berpikir bahwa dengan mendokumentasikan makanan mewah, mereka berhasil melukiskan estetika dan kenikmatan makanan.

Makanan yang dilukis umumnya makanan yang nggak sehat. Misalnya, kerang-kerangan, lobster, dan daging. Dari ratusan lukisan yang diteliti, hanya 19 persen yang menggambarkan sayuran sementara sisanya roti, pastry, dan daging.

"Lukisan dari zaman Michelangelo diisi dengan makanan dan bahan makanan yang nggak sehat seperti garam, sosis, dan banyak roti," kata Brian Wansink dari Cornell Food dan Brand Lab dikutip dari Daily Mail, Jumat (22/7).

Produk susu yang paling banyak dilukis adalah keju. Sementara, sayuran yang paling umum dilukis adalah artichoke, buah yang paling sering digambar adalah lemon, dan daging yang paling muncul dalam lukisan adalah kerang atau lobster.

"Kecintaan kita dengan visual atau status makanan bukanlah hal yang baru, Ini sudah ada sejak ada sejak 500 tahun yang lalu," kata Kepala Museum Seni Johnson di Universitas Cornell.

Ternyata, hampir nggak ada bedanya dengan kita ya!

source: Kompas.com

Editor : Alvin Bahar

PROMOTED CONTENT

Latest