Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Strategi Mahasiswa Indonesia Sabet Juara Dunia Balap di London!

Afra Augesti - Selasa, 05 Juli 2016 | 04:43
Ramdani, pengemudi tim
Afra Augesti

Ramdani, pengemudi tim

Tim mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, menjadi juara dunia dalam lomba balap mobil hemat energi buatan mahasiswa yang pertama kali diselenggarakan di London, Shell Eco Marathon Drivers World Championship. Tim mahasiswa "Bumi Siliwangi"memulai di posisi kedua, di belakang tim Prancis, dari delapan tim yang turun dalam final lomba balap mobil Urban Concept atau konsep perkotaan di Olympic Park, London, Minggu (03/07).

Mengangkat tema "Make The Future London", Danny Van Otterdyk dari Shell selaku ketua lomba, memuji kalkulasi tim "Bumi Siliwangi" yang membawa mereka menjadi juara dengan mobil listriknya. Saat lomba dimulai, mobil listrik "Bumi Siliwangi", sempat turun di tempat ke-4, namun menyalip ke tempat teratas dalam tiga putaran lomba sejauh masing-masing sekitar 2,25 kilometer, dengan elevasi naik turun antara 3 sampai 12 meter.

"Cara mereka menghitung energi sangat baik dan mereka pantas menang. Saya senang mereka bisa menang dalam acara perdana lomba balap mobil buatan mahasiswa ini," kata Van Otterdyk kepada BBC Indonesia.

Secara keseluruhan, ada tiga tim mahasiswa yang mewakili Indonesia dalam ajang ini, termasuk dari Universitas Indonesia (UI) dengan bahan bakar bensin dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Surabaya, dengan diesel. Tapi, cuma "Bumi Siliwangi" yang lolos ke putaran final.

Tim yang ikut dalam kejuaraan dunia pertama lomba mobil buatan mahasiswa ini dipilih dari juara lomba di kawasan Asia, Eropa dan Amerika Serikat. Amin Sobirin, manajer "Bumi Siliwangi", mengatakan dari awal timnya mengejar kecepatan dan melatih pengemudi melintas naik turun dengan mobil listrik di seputar Bandung.

"Strategi kami dari jauh hari adalah dengan tidak mengejar terlalu hemat, tetapi mengejar kecepatan." kata Amin

Ramdani, pengemudi balap"Bumi Siliwangi",mengatakan sepanjang balap timnya terus berkomunikasi untuk memperlambat atau mempercepat mobil guna memastikan tenaga listrik yang disediakan dapat digunakan sampai garis finish.

Tim UPI ini meraih juara dua dalam lomba Shell Asia, pada bulan Maret lalu di Manila dengan kecepatan 75 kilometer per KWH (kilowatt hour) dan dalam balap di London ini mereka meraih sekitar 80 kilometer per KWH. Nggak tanggung-tanggung, hadiah lomba yang nereka dapat di antaranya adalah diundang untuk berlibur bersama Scuderia Ferrari di Maranello, Italia, selama sepekan penuh.

Mereka akan bertemu dengan tim Ferrari dan menerima pelatihan pribadi serta nasihat dari para teknisi mengenai cara untuk meningkatkan performa kendaraan mereka pada Shell Eco-marathon 2017. Well, very good luck for you, gengs!

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x