Ada satu lagi jejaring sosial yang wajib kita coba, yaitu Steller. Di sini kita bisa berbagi foto dan video serta cerita yang menyertai foto tersebut. nggak terbatas satu foto atau video aja, kita bisa mengunggah puluhan (lebih dari 20) foto atau video serta cerita yang menyertainya dan nantinya akan berbentuk seperti buku. Steller ini cocok banget buat kita yang suka menulis atau ngeblog karena tampilannya yang menarik dan mudah digunakan. Tapi sebelumnya, simak dulu yuk kelebihan dan kekurangan Steller menurut penggunanya.
Kelebihan: Satu untuk semua
Pencetus tanda pagar (#)#StellerID, Dita Wistarini, mengindikasikan Steller sebagai media sosial yang cocok untuk semua karakter pengguna media sosial, baik anak Twitter, anak Path, anak blog, anak Instagram, hingga anak YouTube.
"Mau dipakai buat bercerita bisa. Mau dipakai buat showcasing skill sambil bercerita bisa. Buat tutorial juga oke," kata dia, sebagaimana tertera pada akun Steller pribadinya, dan dihimpun KompasTekno.
Mari kita asumsikan bagaimana netizen berekspresi di media sosial sehabis jalan-jalan ke sebuah kota. Anak Instagram mungkin bakal mengunggah beberapa foto sebagai oleh-oleh sehabis melancong ke kota A.
Sementara itu, YouTuber bakal mengunggah beberapa seri vlog (video blog) untuk mengekspresikan cerita perjalanannya di kota A. Lain pula dengan anak Twitter yang akan membuat seri kicauan alias kultwit tentang petualangannya di kota A.
Di Steller, semua yang diceritakan di Instagram, YouTube, dan Twitter, bisa dirangkai menjadi satu cerita lengkap dan panjang lebar hanya dalam satu unggahan yang menggabungkan seluruh konten.