Karakter sirkuit jalan raya Monako yang sempit dan banyak tikungan tidak memberikan banyak ruang bagi pebalap untuk saling menyusul. Karena itu, sesi kualifikasi menjadi momen krusial bagi pebalap yang akan berlaga di ajang Formula 1 dan GP2 pada akhir pekan ini.
"Kualifikasi memang menjadi kunci pada balapan di Monako dibandingkan dengan balapan di sirkuit lainnya," ujar pebalap Formula 1 tim McLaren Honda, Fernando Alonso, Rabu (25/5).
Juara dunia 2005 dan 2006 ini menambahkan, Sirkuit Monako juga sama sekali nggak memberikan toleransi untuk membuat kesalahan sedikit pun. Karena itu, pebalap harus konsentrasi penuh sepanjang balapan.
Alonso bertekad mengulangi hasil kualifikasi yang bagus pada balapan sebelumnya di Sirkuit Catalunya, Barcelona, dua pekan lalu. Saat itu, Alonso untuk kali pertamanya sejak bergabung dengan McLaren Honda pada tahun 2015 berhasil menembus posisi 10 besar.
Kira-kira babak kualifikasi ini jadi momen gawat bagi Rio nggak ya?
Pebalap Indonesia yang membawa bendera tim Manor Racing, Rio Haryanto mengatakan, membalap di Monako, seperti mengaduk-aduk emosi. Namun, lomba di sirkuit ini juga menciptakan peluang yang tidak ada di tempat lain.
"Satu putaran terasa begitu cepat dan lewat dalam sekejap. Akan tetapi, pada saat yang sama kita terkesima ketika menguasai setiap tikungan. Kedekatan dengan tembok berarti satu kesalahan kecil bisa sangat mahal dan di sisi lain juga bisa menjadi hal positif jika Anda bisa mengemudi dengan baik," kata Rio dikutip dari KompasCetak, Kamis (26/5).
Pebalap lain dari timMercedes, Lewis Hamilton, bertekad meraih kemenangan perdananya musim ini di Monako.
"Saya menyukai karakter sirkuit ini. Mudah-mudahan saya bisa mendapat kualifikasi yang bagus dan lebih beruntung," ujar Hamilton yang pada balapan di Barcelona bertabrakan dengan rekan setimnya, Nico Rosberg.
Baca Juga: Pebalap Termuda F1 Incar Podium di GP Monako