Achebong Olah Sampah Jadi Rupiah!

Buat Ache, daripada numpuk-numpuk barang dan lama-lama jadi sampah, mendingan diolah biar jadi rupiah. Ide menjahit buku pun mendatangkan keuntungan baginya! Simak kisah entrepreneur under25!

Semua itu mengalir begitu aja. Tanpa perancangan matang. Begitu pula dengan Andini Cahyaning Putri alias Ache saat memulai usahanya.

“Awalnya tuh, aku dari seneng bikin kolase. Pas lagi browsing gambar-gambar, nggak sengaja nemu tutorial jahit buku. Kebetulan juga di rumah banyak kertas bekas tugas kuliah. Akhirnya mulai belajar jahit buku pake teknik tradisional. Modalnya, sih, bisa dibilang 0 rupiah. Soalnya pake barang sisa nugas semua, haha,” buka alumni Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo jurusan Desain Komunikasi Visual ini. Yap! Nggak butuh modal banyak bagi Ache buat bisa bikin usaha yang menjual berbagai macam bentuk olahan karya seni, kayak notebook, pin, art print, atau kolase. Pasalnya, bahan-bahan baku yang dipakai sama Ache bukanlah berasal dari barang-barang baru, melainkan barang-barang bekas yang udah nggak terpakai.

Katanya, nih, daripada numpuk terus dan malah jadi sampah, mendingan juga diolah sampai menjadi sesuatu yang bernilai jual. Meski memang, ada juga beberapa bahan tambahan yang mau nggak mau harus dibeli, seperti benang jahit, atau pun karet buat mengikat agenda. Kreativitas Ache nyatanya nggak berhenti sampai di penggunaan kertas bekas doang. Di beberapa produk notebook-nya, Ache juga terkadang memanfaatkan kardus kemasan bekas.

“Bahan-bahannya sebagian beli, sebagian lagi, kayak kardus kemasan bekas, tutup botol, didapat cuma-cuma hasil minta ke temen dan berantakin tempat sampah di rumah. Hehe.” lanjut cewek yang baru aja ikutan buka booth di gelaran bazar seni Catalyst Art Market 6 yang diadakan oleh Kopi Keliling, Sabtu-Minggu (30/4- 1/5) lalu.

Kalau pun harus mengeluarkan uang untuk beli kertas, misalnya untuk membuat handmade sketchbook, dan setelah dipakai kertas baru itu ternyata masih sisa, Ache selalu berusaha untuk menyulapnya menjadi buku catatan yang berukuran lebih mini.

Jadi, potongan kertasnya nggak kebuang sia-sia. Anti sisa gitu, lah!

Triknya mending dapetinjuga deh!