Follow Us

Ini Dia Kisah Alone At Last dibuka I Killed The Prom Queen

- Senin, 09 Mei 2016 | 04:16
Alone at Last
Hai Online

Alone at Last

Ada satu hal yang menarik dalam gelaran JakCloth Summer Fest, Kamis (5/5). Tepat setelah I Killed The Prom Queen tampil, dedengkot emo asal kota kembang Bandung, Alone At Last mendapat kesempatan tampil. Nah, susunan rundown inilah yang sebenarnya bikin unik dan menarik buat dikulik. Soalnya, band sekaliber I Killed The Prom Queen yang udah mendunia, dan dikomandani oleh Jona Weinhofen, mantan gitaris Bleeding Through dan Bring Me The Horizon ini seolah-olah "bertugas" menjadi "opening act" untuk Alone At Last. Nah, ketika hal ini HAI konfirmasi ke Alone At Last sebelum manggung, sang bassist, Ubey, cerita kalau dia juga kaget dengan rundown yang diterima. "Gue baru tau pas rundown keluar, wih kaget juga. Jangan-jangan nanti kelar mereka (I Killed The Prom Queen) tampil, penonton pada bubar lagi, hahaha....," ujar Ubey. Ternyata, kekhawatiran Ubey nggak terbukti, para pengunjung JakCloth dan tentu saja para Stand Alone Crew (Fans Alone At Last) tetap setia dan menantikan aksi panggung mereka. Alhasil, dari awal Yas Budaya cs. tampil hingga membawakan Takan Terhenti Di Sini diakhir penampilan mereka, penonton tetap setia ikut bernyanyi dan moshing bersama mereka. Terlebih lagi aksi Yas Budaya emang selalu gila, termasuk pada malam itu. "Hahaha ngobrol sih ama mereka (I Killed The Prom Queen), asik-asik kok. Anak-anak (Alone At Last) Bahasa Inggrisnya lancar juga," canda Yas, ketika HAI tanya tentang kesannya dengan panggung JakCloth malam itu. "Okay serius ye, jujur seneng banget our second time man, pertama kali di Jakcloth pas gue mutusin cabut dulu dan sekarang gue balik lagi, kami bikin chaos depan panggung hari ini penonton jadi "adonan" yee," cerita Yas. Siap, bos, mudah-mudahan abis manggung di JakCloth, nggak cabut dari band lagi, ya! Hehehe.....

Editor : Hai Online

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest