Sempat vakum karena personilnya harus kuliah di luar kota, Sun Like Sunshine siap kembali bergerilya menyiarkan deathcore di Indonesia.
Buat yang belum tahu, Sun Like Sunshine merupakan salah satu band HAI Demos yang berasal dari Kota Batam. Nah, ngobrol-ngobrol sama mereka ini menyenangkan, pasalnya sambil menuntut ilmu di kampus, mereka diam-diam menyiarkan deathcore di Indonesia. Karya mereka pun sedang dalam proses persiapan untuk diperkenalkan lagi ke khayalak ramai nanti.
Seperti apa obrolan HAI bersama SLS? Yuk simak chit chat di bawah ini!
1. Hai gimana nih perkembangan skena underground di sana?
Dulu kebanyakan band-band metal dan melodic berkembang, tapi sejak 2014, genre hardcore sempat besar. Nah, di 2015, berganti jadi pop punk. Kalau genre deathcore seperti kami sekarang tergolong mulai ramai, tapi baru-baru ini aja. Bisa dibilang di 2011 kami termasuk yang awal memainkan deathcore di Batam.
2. Apa yang membuat kalian sempat vakum?
Awal bermusik kami semua masih SMA, lalu ketika kami masuk kuliah untuk mengejar impian masing-masing, kami harus berpencar tinggal di luar kota. Nah, ketika libur kuliah kami kembali ke Batam, barulah kami mulai aktif lagi. Kebetulan kami masih ingin melanjutkan visi dan misi, jadi jalan lagi.
3. Apa yang sedang kalian kerjakan sekarang? Produksi EP atau album?
Saat ini semua personil masih sibuk dengan kuliahnya. Mungkin baru tahun depan kami akan masuk studio untuk rekaman lagi. Kebetulan semuanya sudah semester akhir. Sekarang, kami fokus di single Saladin terlebih dulu. Kebetulan single ini juga akan masuk di dalam album kompilasi "This Our Independence Day" #1.
4. Saladin bercerita tentang apa?
EP kami mempunyai konsep tentang perjuangan sejarah tokoh-tokoh dunia, salah satunya Salahuddin Al-Ayyubi yang jadi inspirasi lagu Saladin. Bukan cuma tokoh muslim, tapi kami juga mengangkat tema ini lebih ke global.
5. Target kalian dalam beberapa tahun ke depan?
Pastinya kami ingin banget bisa tur keliling Indonesia. Selanjutnya, bisa melakukan sepeti band-band senior lain sudah lakukan, misalnya seperti BurgerKill yang baru saja kelar tur Eropa. Kami ingin jadi bagain dari regenerasi band metal di Indonesia.